China Nyatakan Dukungan untuk Rusia Pasca-Pemberontakan Grup Wagner

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Minggu, 25 Juni 2023 22:44 WIB

Warga Rusia memotret pasukan Wagner, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - China mendukung Rusia dalam mempertahankan stabilitas nasionalnya, kata kementerian luar negeri China pada Minggu, 25 Juni 2023, sehari setelah batalnya pemberontakan oleh pasukan tentara bayaran bersenjata berat Grup Wagner.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko mengadakan pembicaraan di Beijing tentang isu-isu "internasional" pada Minggu menyusul tantangan paling serius terhadap cengkeraman kekuasaan Presiden Vladimir Putin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022.

“Pihak China menyatakan dukungan atas upaya kepemimpinan Federasi Rusia untuk menstabilkan situasi di negara itu sehubungan dengan peristiwa 24 Juni dan menegaskan minatnya untuk memperkuat kohesi dan kemakmuran Rusia lebih lanjut,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kementerian luar negeri China awalnya hanya mengatakan bahwa Rudenko telah bertukar pandangan dengan Menteri Luar Negeri China Qin Gang tentang hubungan China-Rusia serta "masalah internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama".

Kemudian dikatakan China mendukung Rusia dalam menjaga stabilitas nasionalnya dan bahwa peningkatan ketegangan baru-baru ini di Rusia adalah "urusan dalam negeri" Rusia.

Advertising
Advertising

Tidak jelas kapan Rudenko tiba di Beijing, atau apakah kunjungannya ke China, sekutu utama Rusia, sebagai tanggapan atas pemberontakan yang dipimpin oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin.

Pemberontakan dibatalkan pada Sabtu dalam kesepakatan yang menyelamatkan Prigozhin dan tentara bayarannya dari tuntutan pidana dengan imbalan Prigozhin menarik pejuangnya kembali ke pangkalan dan pindah ke Belarusia.

<!--more-->

China Memantau

China sebelumnya tidak mengomentari pemberontakan yang menurut Putin mengancam keberadaan Rusia, sementara para pemimpin Barat termasuk Presiden AS Joe Biden mengatakan mereka memantau situasi dengan cermat.

"China akan mendukung Rusia sambil menekankan tidak ada campur tangan dalam urusan dalam negerinya," kata pakar militer China terkemuka dan komentator TV Song Zhongping kepada Reuters.

"Prigozhin menyadari bahwa sulit mencapai hasil yang diinginkan melalui pemberontakan ini."

Prigozhin mengatakan "pawai" di Moskow dimaksudkan untuk menyingkirkan komandan yang korup dan tidak kompeten yang dia salahkan karena merusak perang di Ukraina.

Pemberontakan tersebut diikuti oleh media China, yang sebagian besar menahan diri untuk tidak berkomentar sebelum pernyataan resmi.

Tetapi Global Times yang dikendalikan pemerintah China, Sabtu, mengatakan bahwa meningkatkan "pemberontakan" Prigozhin dan menciptakan "ilusi" Rusia memiliki banyak kontradiksi internal dan "bangunan itu runtuh" sama dengan serangan terbaru oleh media Barat dan upaya lain untuk merusak kesatuan sosial Rusia.

Banyak warga China menyatakan dukungannya untuk Putin pada media sosial.

"Kalian bisa, Rusia!" seperti terbaca pada beberapa posting media sosial.

Kedutaan Besar China di Rusia mengatakan kepada media China Southern Metropolis Daily pada Sabtu bahwa wilayah di sekitar Moskow tenang.

REUTERS

Pilihan Editor: Israel Memulai Kembali Kampanye RUU Perombakan Peradilan

Berita terkait

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

4 jam lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

9 jam lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

1 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

1 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

1 hari lalu

Megawati Lakukan Kunjungan hingga Beri Kuliah Umum di St Petersburg Rusia

Megawati Soekarnoputri berkunjung ke St. Peterburg, Rusia untuk melakukan beberapa pertemuan dan memberi kuliah umum.

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

2 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

2 hari lalu

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Awalnya AS dan sekutu baratnya enggan memberi izin Ukraina menggunakan persenjataan mereka untuk menyerang Rusia.

Baca Selengkapnya

Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

2 hari lalu

Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

Rusia dikabarkan telah memproduksi drone kamikaze baru yang menggunakan mesin dan suku cadang dari Cina.

Baca Selengkapnya

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

3 hari lalu

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.

Baca Selengkapnya

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

3 hari lalu

Rusia Produksi Drone Kamikaze dengan Mesin Buatan Cina

Intelijen Eropa membocorkan Rusia sedang memproduksi drone Kamikaze yang menggunakan mesin dari CIna.

Baca Selengkapnya