Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Juni 2023 09:57 WIB

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan bahwa dia akan menetapkan tanggal kunjungan Cina pada waktu yang tepat. Dia menekankan pentingnya perdagangan bilateral dan menyatakan keprihatinan tentang seorang jurnalis Australia yang ditahan di Beijing.

Pembicaraan sedang berlangsung tentang kunjungan Albanese ke Cina. Kunjungan akan berlangsung di tengah tekanan dari Partai Buruh yang meminta pemerintah Australia mengadakan pembicaraan tentang pengenaan tarif terhadap sejumlah produk di Cina. Kedua negara juga mengalami titik terendah dalam hubungan diplomatik.

"Kami akan menyelesaikan tanggal pada waktu yang tepat," ujar Albanese saat ditanya kapan kunjungan akan dilakukan. Dia menambahkan bahwa perjalanan luar negeri berikutnya akan dilakukan pada bulan Juli ke KTT NATO di ibu kota Lituania, Vilnius.

Albanese menolak menyebutkan apakah warga Australia yang ditahan di Cina akan dibebaskan sebelum kunjungan. Namun dia menegaskan kembali seruan pembebasan jurnalis Australia Cheng Lei, yang ditahan di Beijing sejak ditangkap pada September 2020.

"Cheng Lei harus dibebaskan dan diizinkan pulang ke Australia," katanya di televisi Sky News, menurut transkrip resmi.

Advertising
Advertising

Dia juga menyinggung soal pengenaan tarif yang menghambat perdagangan kedua negara. "Australia terus mengadvokasi penghapusan segala hambatan perdagangan antara dua negara besar," kata Albanese.

"Sebenarnya adalah kepentingan Australia untuk mengekspor ke Cina , tetapi juga kepentingan Cina untuk menerima ekspor itu," katanya.

Cina pada Mei mengatakan akan melanjutkan impor kayu Australia beberapa hari setelah Menteri Perdagangan Don Farrell kembali dari perjalanan ke Beijing. Pada Desember lalu, Menteri Luar Negeri Penny Wong datang ke Cina yang diikuti dengan dimulainya kembali pengiriman batubara ke negara tersebut beberapa pekan kemudian.

REUTERS

Pilihan Editor: Grup Wagner Klaim Kuasai Markas Militer di Rostov, Menolak Menyerah

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

4 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

9 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

14 jam lalu

Ini 3 Alasan Australia Tingkatkan Jumlah Minimum Tabungan untuk Visa Pelajar

Australia meningkatkan jumlah minimum tabungan untuk visa pelajar sebagai upaya menekan angka migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

16 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

17 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

18 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

19 jam lalu

Migrasi ke Australia Kian Sulit, Batas Minimum Tabungan Visa Pelajar Dinaikkan Jadi Rp 313 Juta

Australia memperketat migrasi dengan menaikkan batas tabungan untuk pelajar internasional.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya