Sri Lanka akan Barter Teh dengan Minyak Iran Senilai US$250 Juta Mulai Juli

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 24 Juni 2023 08:00 WIB

Seorang pemetik teh memetik daun teh di perkebunan pada pagi hari di Norwood, Provinsi Tengah, Sri Lanka, 19 Agustus 2022. REUTERS/Joseph Campbell

TEMPO.CO, Jakarta - Sri Lanka akan memulai barter teh ke Iran bulan depan sebagai pengganti US$250 juta untuk minyak, kata seorang pejabat Sri Lanka kepada Reuters pada Jumat 23 Juni 2023. Negara yang dilanda krisis itu mencoba untuk meningkatkan penjualan ke pasar utama dan melindungi cadangan devisanya.

Barter disetujui pada 2021 untuk minyak yang diimpor pada 2012. Namun, pertukaran itu ditunda setelah Sri Lanka kekurangan dolar yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun lalu, dan menjerumuskan ekonomi ke dalam krisis keuangan terburuk dalam lebih dari tujuh dekade.

"Ini sangat tepat waktu bagi kami karena kami mendapatkan akses ke pasar yang penting dan baik Iran maupun Sri Lanka dapat berdagang tanpa bergantung pada dolar," kata Ketua Dewan Teh Sri Lanka Niraj de Mel kepada Reuters.

"Perjanjiannya adalah mengirimkan teh senilai US$5 juta setiap bulan selama 48 bulan, tetapi kami berencana untuk memulai dengan sekitar US$2 juta per bulan."

Teh Ceylon yang populer secara global adalah tanaman penghasil devisa tertinggi di Sri Lanka, menghasilkan US$1,25 miliar untuk negara yang kekurangan uang tahun lalu, menurut data pemerintah.

Advertising
Advertising

Iran telah menjadi salah satu pembeli teh utama Sri Lanka, tetapi ekspor terus turun dari US$128 juta pada 2018 menjadi US$70 juta tahun lalu karena sanksi AS terhadap Iran menghantam perdagangan.

Sebagian besar teh Sri Lanka sekarang dikirim ke Iran melalui Uni Emirat Arab (UEA), data resmi menunjukkan. UEA melipatgandakan impor tehnya dari Sri Lanka menjadi US$118 juta tahun lalu dari US$48 juta lima tahun lalu.

Di bawah program barter, Ceylon Petroleum Corp milik negara yang membeli minyak akan memberikan rupee kepada Dewan Teh untuk mengirimkan teh melalui eksportir Sri Lanka.

Importir teh Iran kemudian akan membayar riyal kepada Perusahaan Minyak Nasional Iran, kata de Mel. "Kami sedang menunggu dokumen akhir dan berharap dapat memulai ekspor mulai Juli," tambahnya.

Cadangan devisa Sri Lanka tumbuh menjadi US$3,5 miliar pada akhir Mei - tertinggi dalam 14 bulan - dibantu oleh peningkatan pengiriman uang dan arus masuk pariwisata setelah mengamankan dana talangan US$2,9 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF).

Pilihan Editor: Sri Lanka Bakal Dapat Dana Talangan Tahap Pertama US$ 330 Juta dari IMF

REUTERS

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

19 jam lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

20 jam lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

1 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

3 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

4 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

4 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

4 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

5 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

7 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

7 hari lalu

PT Sunindo Pratama Raup Laba Bersih Rp 33,4 Miliar di Kuartal Pertama 2024

Laba bersih meningkat 68,6 persen secara tahunan (yoy).

Baca Selengkapnya