Sebelum Tenggelam, Eks Karyawan Ingatkan Kapal Selam Titan Bermasalah

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 Juni 2023 20:32 WIB

Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions untuk menjelajahi reruntuhan SS Titanic yang tenggelam di lepas pantai Newfoundland, Kanada. Titan memiliki kapasitas untuk bertahan di bawah air selama 96 jam, terakhir kali terdeteksi pada Ahad siang setelah menyelam selama satu jam 45 menit. Ekspedisi/Handout OceanGate melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Dua mantan karyawan OceanGate secara terpisah pernah menyatakan soal keamanan kapal selam Titan yang hilang sejak hari Minggu lalu. Kapal selam Titan adalah kapal yang mengangkut wisatawan untuk melihat bangkai Titanic.

Dilansir dari CNN, mereka pernah menyuarakan soal keamanan tentang ketebalan lambung kapal selam Titan ketika dipekerjakan oleh perusahaan bertahun-tahun yang lalu. Namun sebuah pernyataan dari laboratorium penelitian menunjukkan informasi yang bertentangan tentang teknik dan pengujian kapal.

David Lochridge, mantan direktur operasi kelautan perusahaan, mengklaim di pengadilan bahwa dia diberhentikan secara salah pada 2018. Pemecatan dirinya karena ia terus memperingatkan perusahaan tentang keselamatan dan pengujian kapal selam Titan. Lochridge bekerja sebagai kontraktor independen untuk OceanGate pada 2015. Ia tercatat sebagai karyawan pada 2016 hingga 2018, menurut pengajuan pengadilan.

Perusahaan memecat Lochridge dan menggugat dia dan istrinya pada 2018. Perusahaan menuduh dia telah membagikan informasi rahasia, menyalahgunakan rahasia dagang dan menggunakan perusahaan untuk bantuan imigrasi. Gugatan tersebut mencatat Lochridge bukanlah seorang insinyur, namun pilot kapal selam dan penyelam.

Lochridge mengatakan dalam gugatan balik bahwa dia ditugaskan oleh Stockton Rush, CEO OceanGate, untuk melakukan pemeriksaan kapal selam. Rush adalah salah satu dari lima orang yang berada di kapal nahas Titan yang tenggelam.

Advertising
Advertising

Dalam gugatannya, Lochridge mengemukakan kekhawatiran bahwa tidak ada pengujian non-destruktif yang dilakukan pada lambung kapal Titan untuk memeriksa "delaminasi, porositas, dan rongga perekatan yang cukup dari lem yang digunakan karena ketebalan lambung kapal." Ketika Lochridge mengangkat masalah tersebut, dia diberi tahu bahwa tidak ada peralatan untuk melakukan tes semacam itu.

Gugatan diselesaikan dan dibatalkan pada November 2018. Ketentuan penyelesaian tidak diungkapkan, dan Lochridge tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Mantan karyawan OceanGate lainnya yang bekerja sebentar untuk perusahaan selama periode waktu yang sama dengan Lochridge memiliki kekhawatiran yang sama. Ia tak mau menyebutkan nama karena tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

Mantan karyawan itu khawatir ketika lambung serat karbon Titan tiba. Ia mengingatkan kembali ihwal kekhawatiran Lochridge tentang ketebalan dan daya rekat lambung kapal. Lambung kapal selam Titan hanya dibangun setebal lima inci, padahal idealnya adalah tujuh inci.

Mantan karyawan tersebut bekerja di perusahaan submersible selama dua setengah bulan pada 2017. Dia adalah seorang teknisi operasi yang membantu menarik kapal selam ke laut dan mempersiapkan untuk operasi penyelaman.

Dalam dokumen pengadilan 2021, perwakilan hukum OceanGate menggembar-gemborkan spesifikasi dan sistem pemantauan lambung kapal yang dibangun di Titan memiliki "fitur keselamatan yang tak tertandingi". Perwakilan hukum memberi tahu Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Timur Virginia tentang rencana ekspedisi perusahaan pada saat itu.

Kapal selam Titan yang membawa wisatawan itu kehilangan komunikasi dengan kapal induk kurang dari dua jam setelah menyelam. Kapal itu membawa miliarder Inggris Hamish Harding dan taipan Pakistan Shahzada Dawood serta putranya Suleman, yang juga berkewarganegaraan Inggris. Harga tiket kapal selam Titan adalah US$ 250.000.

Di sana ada pula CEO perusahaan OceanGate, Stockton Rush, dan operator kapal selam asal Prancis, Paul-Henri Nargeolet, yang dijuluki "Mr Titanic" karena sering menyelam di lokasi.

CNN | NDTV

Pilihan Editor: Geger Anak-anak TK di Taiwan Diberi Obat Tidur oleh Guru, Orang Tua Protes

Berita terkait

Bernard Hill Meninggal, Ini 5 Film yang Dibintanginya termasuk Titanic dan The Lord of the Rings

11 hari lalu

Bernard Hill Meninggal, Ini 5 Film yang Dibintanginya termasuk Titanic dan The Lord of the Rings

Aktor Inggris Bernard Hill meninggal pada 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

30 hari lalu

112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

42 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

42 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

58 hari lalu

Pencarian Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diakhiri, 18 Orang Dinyatakan Hilang

Basarnas mengakhiri proses pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Selayar yang telah berlangsung selama 10 hari.

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

59 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

20 Maret 2024

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Perairan Selayar Diperpanjang, 18 Penumpang Belum Ditemukan

Basarnas memutuskan untuk memperpanjang proses pencarian korban kapal tenggelam Yuiee Jaya II diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

13 Maret 2024

Kapal Pencari Ikan Terbalik di Perairan Selayar, 24 Nelayan Belum Ditemukan

Basarnas masih mencari 24 penumpang kapal Dewi Jaya 2 yang terbalik di perairan Selayar sejak Sabtu dinihari 9 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

12 Maret 2024

Update Kapal Tenggelam di Korsel: 4 ABK Indonesia Masih Belum Ditemukan

Sebanyak 4 ABK Indonesia masih belum ditemukan dari peristiwa tenggelamnya kapal penangkap ikan 2 Haeinsho di Korsel.

Baca Selengkapnya

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

11 Maret 2024

Respons BP2MI soal 7 ABK Indonesia Tenggelam di Korsel, 2 Dilaporkan Meninggal Dunia

Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi korban kapal tenggelam di perairan Korsel pada Sabtu, 9 Maret 2024. Begini respons BP2MI.

Baca Selengkapnya