Kesaksian Mantan Turis Kapal Selam Titanic: Seperti Operasi Kamikaze

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 Juni 2023 15:15 WIB

Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh OceanGate Expeditions untuk menjelajahi reruntuhan SS Titanic yang tenggelam di lepas pantai Newfoundland, menyelam dalam sebuah foto tak bertanggal.Ekspedisi/Handout OceanGate melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Saat pencarian internasional berlanjut untuk kapal selam yang hilang setelah berangkat ke reruntuhan bawah air Titanic, seorang pria yang merupakan salah satu pelanggan pertama perusahaan itu menandai penyelaman yang dia lakukan ke lokasi dua tahun lalu sebagai "operasi kamikaze".

“Anda harus sedikit gila untuk melakukan hal semacam ini,” kata Arthur Loibl, pensiunan pengusaha dan petualang berusia 61 tahun dari Jerman.

Loibl mengatakan kepada The Associated Press seperti dikutip Channel NewsAsia pada Kamis 22 Juni 2023, bahwa dia pertama kali memiliki ide untuk melihat bangkai kapal Titanic saat dalam perjalanan ke Kutub Selatan pada 2016. Saat itu, sebuah perusahaan Rusia menawarkan penyelaman dengan harga setengah juta dolar.

Setelah OceanGate yang berbasis di negara bagian Washington, Amerika Serikat, mengumumkan operasinya sendiri setahun kemudian, Loibl mengambil kesempatan itu. Ia membayar US$110.000 untuk penyelaman yang gagal pada 2019, ketika kapal selam pertama tidak bertahan dalam pengujian.

Dua tahun kemudian, Loibl melakukan pelayaran yang sukses, bersama dengan CEO OceanGate Stockton Rush, penyelam Perancis dan ahli Titanic Paul-Henri Nargeolet serta dua pria dari Inggris.

Advertising
Advertising

“Bayangkan sebuah tabung logam sepanjang beberapa meter dengan selembar logam untuk lantai. Anda tidak bisa berdiri. Anda tidak bisa berlutut. Setiap orang duduk berdekatan atau di atas satu sama lain,” kata Loibl. "Anda tidak boleh fobia pada ruang sempit."

Selama 2,5 jam turun dan naik, lampu dimatikan untuk menghemat energi, katanya, dengan satu-satunya penerangan yang berasal dari tongkat pendar neon.

Penyelaman berulang kali ditunda untuk memperbaiki masalah pada baterai dan bobot penyeimbang. Total perjalanan memakan waktu 10,5 jam.

Kelompok itu beruntung dan menikmati pemandangan bangkai kapal Titanic yang menakjubkan, kata Loibl, tidak seperti pengunjung pada penyelaman lain yang hanya dapat melihat bidang puing atau dalam beberapa kasus tidak ada sama sekali.

Beberapa pelanggan kehilangan uang karena pembayaran yang tidak dapat dikembalikan, setelah cuaca buruk membuat penyelaman menjadi tidak mungkin.

Loibl menggambarkan Rush sebagai pengotak-atik yang mencoba memanfaatkan apa yang tersedia untuk melakukan penyelaman. Namun, jika dipikir-pikir, dia berkata, "itu agak meragukan".

“Saya agak naif, melihat ke belakang sekarang,” kata Loibl. “Penyalaman itu adalah operasi kamikaze.”

Kapal selam OceanGate yang membawa Rush, Nargeolet, seorang petualang sekaligus miliarder Inggris dan dua anggota keluarga bisnis Pakistan menghilang pada Minggu setelah berangkat menuju reruntuhan kapal terkenal itu. Titanic menabrak gunung es dan tenggelam pada 1912, menewaskan semua kecuali sekitar 700 dari sekitar 2.200 orang penumpang dan kru.

Tuduhan yang baru terungkap menunjukkan bahwa peringatan keselamatan yang signifikan telah dilontarkan selama pengembangan kapal selam, yang dijuluki Titan. Penjaga Pantai AS telah memimpin pencarian. Pesawat mendeteksi suara bawah air pada Selasa dan Rabu, tetapi para pejabat tidak yakin apa penyebabnya.

Pilihan Editor: Media Barat Dikecam karena Liputan Tak Berimbang antara Tragedi Migran dan Kapal Selam Titanic

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

4 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

7 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

16 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

18 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

18 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

19 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: 9 Negara Tolak Keanggotaan Palestina di PBB hingga Serangan Bom Nuklir ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 14 Mei 2024 diawali oleh alasan 9 negara menolak Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Baca Selengkapnya