Kosovo - Serbia Panas, NATO Siap Turun Tangan

Selasa, 20 Juni 2023 15:00 WIB

NATO atau North Atlantic Treaty Organization. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara NATO di Kosovo siap menghadapi situasi apa pun jika kekerasan serupa yang baru-baru ini muncul, mengancam perdamaian. Komandan blok militer Barat itu pada Senin malam, 19 Juni 2023, memastikan perihal ini.

"Kami berencana menghadapi keadaan apa pun. Itulah alasan mengapa kami menerima pasukan tambahan. Kami tidak bereaksi, kami bertindak," kata Angelo Michele Ristuccia, komandan pasukan NATO atau yang dikenal sebagai KFOR, kepada wartawan dari markasnya di pinggiran Pristina.

NATO memutuskan mengerahkan 700 tentara tambahan dan menempatkan batalion lain dalam siaga tinggi sehingga kekuatannya menjadi sekitar 4.511. Blok militer ini, telah menjaga Kosovo sejak perang berakhir pada 1999.

Advertising
Advertising

Sekitar 30 tentara penjaga perdamaian NATO yang membela tiga balai kota di Kosovo utara terluka dalam bentrokan dengan pengunjuk rasa Serbia pada akhir Mei 2023 dan 52 pengunjuk rasa luka-luka.

Ristuccia mengatakan situasi masih sangat tegang, meski relatif tenang dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, tidak ada solusi militer saat ini karena satu-satunya cara untuk menyelesaikan situasi ini adalah keputusan politik yang didasarkan pada keinginan kedua belah pihak untuk menormalkan hubungan mereka.

“Tapi pertama-tama de-eskalasi," kata Ristuccia menyerukan.

Bagian utara Kosovo, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Serbia, telah mengalami ketegangan terburuk sejak negara itu mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008.

Kekerasan meletus pada bulan lalu menyusul terpilihnya warga keturunan etnis Albania sebagai Wali Kota dalam pemilihan lokal dengan tingkat partisipasi 3,5 persen. Serbia yang merupakan mayoritas di wilayah itu memboikot pemungutan suara.

Amerika Serikat dan Uni Eropa telah meminta Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti agar menarik Wali Kota dan mencopot polisi khusus yang digunakan untuk menempatkan mereka.

Kurti telah mengajukan tuntutannya sendiri dan keadaan semakin meningkat minggu lalu. Saat itu, Serbia menangkap tiga petugas polisi Kosovo di daerah perbatasan dalam keadaan yang dipersengketakan dan memerintahkan penahanan lanjutan selama sebulan.

Kosovo mengatakan ketiganya ditangkap di dalam wilayahnya oleh petugas Serbia yang melintasi perbatasan. Beograd mengatakan mereka ditahan di dalam Serbia.

"Kami di sini untuk menghindari situasi memburuk dan meredakan ketegangan...Satu-satunya cara untuk meredakan ketegangan tergantung pada kemauan politik kedua belah pihak," kata Ristuccia.

Sekitar 50 ribu warga Serbia yang tinggal di bagian utara menolak keputusan Pristina dan menganggap Beograd sebagai ibu kota mereka.

REUTERS

Pilihan Editor: Israel Ragu Penerbangan Langsung ke Saudi untuk Haji Terlaksana Tahun Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

10 jam lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

21 jam lalu

Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

Menantu mantan Presiden Donald Trump dan seorang mantan ajudan di Gedung Putih menandatangani sebuah kontrak dengan Serbia untuk membangun hotel mewah

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

23 jam lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

1 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

1 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

2 hari lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

2 hari lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

2 hari lalu

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

Banyak calon taruna STIP dari berbagai daerah yang mendaftar ke sekolah kedinasan di bawah Kemenhub itu. Tahun ini tidak menerima mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

3 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya