AS Kecam Rencana Israel Bangun 4.000 Rumah Yahudi di Tepi Barat

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juni 2023 17:00 WIB

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat mengecam pengumuman pemerintah Israel yang akan menyetujui pembangunan lebih dari 4.000 rumah baru di Tepi Barat. Hal ini diungkapkan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller, Minggu.

"AS sangat terusik dengan pengumuman pemerintah Israel soal rencana penambahan 4.000 lebih rumah baru di Tepi Barat dan perubahan pada sistem perencanaan mereka yang dapat mempercepat persetujuan. Perluasan permukiman ilegal Yahudi menjadi penghalang perdamaian," tulis Miller di Twitter.

Miller menambahkan bahwa AS menentang tindakan sepihak yang mempersulit pencapaian solusi dua negara.

Langkah tersebut disetujui oleh pemerintah Israel pada Minggu ketika Asisten Menteri Luar Negeri AS Barbara Leaf, yang bertanggung jawab atas urusan Timur Tengah, akan bertemu dengan para pemimpin Israel dan Palestina selama kunjungan selama sepekan ke wilayah tersebut.

Miller meminta pemerintah Israel untuk memenuhi komitmen yang dibuat di Kota Aqaba di Yordania dan di Sharm el-Sheikh, Mesir, untuk kembali ke dialog guna menurunkan ketegangan.

Advertising
Advertising

Pemerintah Israel pada hari Minggu memberi Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, penghasut pro-pemukiman, otoritas atas perencanaan di Tepi Barat yang diduduki dan mencabut birokrasi pada proses persetujuan.

Perubahan tersebut memudahkan Israel untuk memperluas permukimannya di Yerusalem timur, yang dianggap warga Palestina sebagai jantung negara masa depan mereka, pada saat harapan akan perdamaian semakin jauh dari sebelumnya.

Kontrol Smotrich atas perencanaan adalah syarat baginya untuk bergabung dengan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Otoritas atas perencanaan di wilayah itu, yang berada di bawah pendudukan militer selama 56 tahun, secara tradisional berada di tangan menteri pertahanan negara itu. Smotrich juga seorang menteri di Kementerian Pertahanan.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk keputusan tersebut dan meminta komunitas internasional untuk menekan Israel “untuk menghentikan tindakan sepihak yang ilegal”.

Hamas mengatakan pada Minggu malam bahwa dukungan pemerintah Israel untuk memberikan Smotrich kekuasaan yang luas untuk meratifikasi keputusan pembangunan pemukiman "mengungkapkan wajah sebenarnya dari pemerintah fasis ini".

Pada awal Maret, Smotrich menuai kecaman internasional setelah dia menyerukan agar Kota Huwara di Tepi Barat utara "dimusnahkan".

“Pemerintah ini berusaha untuk mencaplok lebih banyak tanah Palestina yang diduduki, meningkatkan jumlah pemukim Yahudi dan menggusur rakyat Palestina kami dari tanah mereka,” kata Maher Salah, anggota biro politik Hamas.

Pilihan Editor: Israel Berencana Setujui Ribuan Izin Pembangunan Permukiman Yahudi di Tepi Barat

THE NATIONAL

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

27 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

57 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 jam lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

2 jam lalu

Deklarasi Manama: Dukungan Negara-negara Arab untuk Warga Palestina yang Tertindas

Liga Arab menyerukan "perlindungan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah Palestina yang diduduki" hingga solusi dua negara diimplementasikan.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

4 jam lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

4 jam lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

5 jam lalu

AFC Dukung Usulan Palestina untuk Menangguhkan Keanggotaan Israel di FIFA

AFC memberikan dukungannya terhadap usulan Palestina untuk menangguhkan keanggotaan Israel dari FIFA menyusul konflik yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

7 jam lalu

Jadi Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza Viral Diinjak-injak Warga Israel, Berikut Sesungguhnya Prestasi Indomie

Tampak dalam video tersebut salah satu bantuan makanan ke Jalur Gaza yang dirusak ekstremis Israel adalah produk mi instan Indomie asal Indonesia

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

7 jam lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Rencana Arab untuk Palestina hingga Surat Orang Tua Tentara Israel

Top 3 dunia adalah rencana negara-negara Arab terhadap Palestina, para orang tua tentara Israel mengirim surat dan ancaman 5 negara ke ICJ.

Baca Selengkapnya