Paris Dipenuhi Jutaan Tikus, Warga Diminta Hidup Berdampingan

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 Juni 2023 20:30 WIB

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Paris, ibukota Prancis, seperti banyak kota metropolitan lainnya, memiliki masalah dengan tikus. Walikota Paris Anne Hidalgo sedang membentuk sebuah komite untuk mempelajari sejauh mana manusia dan hewan pengerat seperti tikus dapat hidup bersama.

Anne Souyris, wakil walikota Paris yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat, mengumumkan langkah tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Geoffroy Boulard, kepala arondisemen ke-17 Paris dan anggota partai Republik kanan-tengah. Boulard telah meminta pemerintah kota untuk menyusun rencana yang lebih rinci tentang menekan populasi tikus yang terus berkembang di ruang publik.

Dia sebelumnya mengkritik Hidalgo, seorang anggota partai sosialis kiri-tengah, karena tidak berbuat banyak untuk menghilangkan tikus dari Paris. Ia juga mengkritik pemogokan massal di awal tahun ini yang menyebabkan sampah menumpuk di seluruh kota.

Menurut Boulard, kehadiran tikus di permukaan berbahaya bagi kualitas hidup warga Paris. Dia mengajukan pertanyaannya setelah menemukan studi yang sedang berlangsung yang dinamakan Proyek Armageddon.

Misi proyek ini adalah membantu kota dalam mengelola populasi tikusnya. Salah satu tujuannya adalah melawan prasangka terhadap tikus untuk membantu warga Paris hidup lebih baik bersama mereka. Studi ini dibiayai oleh pemerintah Prancis, meskipun kota Paris adalah mitra dalam proyek tersebut.

Advertising
Advertising

Souyris menjelaskan bahwa yang sedang dipelajari adalah sejauh mana manusia dan tikus dapat hidup bersama dengan cara yang paling efisien. Pada saat yang sama dia memastikan hidup bersama tikus adalah hal yang tak bisa dihindari.

Sementara tikus bisa menularkan penyakit, Souyris mengatakan bahwa tikus yang dibahas bukanlah tikus hitam yang membawa wabah, melainkan jenis tikus lain yang membawa penyakit seperti leptospirosis. Souyris juga menyoroti beberapa tindakan yang diambil oleh kota sebagai bagian dari rencana anti tikus pada 2017, termasuk berinvestasi dalam ribuan tong sampah baru untuk "membuat tikus kembali ke bawah tanah".

Souyris mengatakan di Twitter bahwa tikus Paris tidak menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang "signifikan". Dia menambahkan bahwa telah meminta Dewan Tinggi Prancis untuk Kesehatan Masyarakat untuk mempertimbangkan perdebatan tersebut. “Kami membutuhkan saran ilmiah, bukan siaran pers politik,” katanya.

Kelompok hak binatang Paris Animaux Zoopolis menyambut baik langkah kota itu. "Tikus hadir di Paris, seperti di semua kota besar Prancis, jadi pertanyaan tentang hidup bersama pasti muncul," kata sebuah pernyataan dari kelompok tersebut.

CNN

Pilihan Editor: Jepang Naikkan Usia Berhubungan Seks dari 13 Menjadi 16 Tahun

Berita terkait

Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

2 hari lalu

Menilik Isi Musee d'Orsay, Museum Ikonik di Paris

Musee d'Orsay dulunya bangunan stasiun kereta api, kini menampung beragam isi koleksi seni

Baca Selengkapnya

Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

2 hari lalu

Olimpiade Paris 2024, Museum Ini Tawarkan Kesempatan Menginap di Ruangan Ikonik

Musee d'Orsay Paris mengubah salah satu ruang ikonik jadi penginapan eksklusif untuk menyaksikan upacara pembukaan Olimpiade

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

4 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

6 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

6 hari lalu

Seluk Beluk Olimpiade Paris 2024 Berikut Daftar Cabang Olahraga yang Dipertandingkan

Berikut seluk beluk Olimpiade Paris 2024

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

7 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

7 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

7 hari lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

8 hari lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

8 hari lalu

Mengintip Restoran Bintang Michelin Tempat Lisa Blackpink Kencan dengan Frederic Arnault

Bagi yang ingin mencoba pengalaman Lisa Blackpink, harga makanan di restoran ini mulai dari 190 euro atau Rp3,3 juta per hidangan.

Baca Selengkapnya