Tipu Pemenang Lotere Rp1,5 Triliun, Pengacara AS Dihukum 13 Tahun Penjara

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 Juni 2023 14:00 WIB

Pengacara penipu Jason 'Jay' Kurland (kanan) 49, berjalan ke pengadilan Federal Brooklyn. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Long Island, Amerika Serikat yang dijuluki 'Pengacara Lotere' dan menipu pemenang sebesar US$107 juta atau Rp1,5 triliun untuk mendanai gaya hidupnya yang mewah dengan yacht, liburan, dan mobil sport, divonis penjara selama 13 tahun.

Jason 'Jay' Kurland dinyatakan bersalah pada Juli lalu atas sejumlah dakwaan termasuk penipuan dan pencucian uang. Jaksa mengatakan Kurland menggunakan posisinya sebagai pengacara untuk mengarahkan kliennya agar menginvestasikan jutaan dolar di perusahaan yang dia miliki secara diam-diam dan menerima suap ilegal berdasarkan investasi tersebut.

Di antara kesepakatan curang yang dilakukan Kurland adalah sarana investasi yang ternyata merupakan skema Ponzi yang didalangi oleh mafia, Christopher Chierchio.

Pria berusia 49 tahun yang juga mantan mitra di firma hukum Rivkin Radler, muncul di pengadilan federal di Brooklyn ketika dia dijatuhkan hukuman 13 tahun penjara oleh Hakim Distrik AS Nicholas Garaufis pada Kamis.

Pengacara Kurland, Telemachus Kasulis, mengatakan kepada DailyMail.com,”Kami tidak setuju dengan hasilnya dan berharap untuk membawa masalah ini ke Second Circuit.'

Advertising
Advertising

Sebelum menjatuhkan hukuman, Kurland terisak-isak saat membacakan pernyataan kepada hakim yang mengatakan bahwa dia 'malu'. Ia juga mengakui melakukan hal-hal yang 'bodoh' dan 'salah', The New York Post melaporkan.

'Saya gagal begitu banyak, Yang Mulia ... klien saya, keluarga saya,' kata Kurland sebelum dia meminta keringanan hukuman kepada hakim.

Sebagai mitra di firma hukum Long Island, spesialisasi Kurland termasuk mewakili pemenang lotere. Kliennya telah memenangkan gabungan sekitar US$3 miliar, kata jaksa penuntut.

Para korban lotere termasuk pemenang Mega Million US$1,5 miliar, pemenang Powerball US$245 juta, dan pemenang jackpot US$150 juta, kata sebuah laporan.

Setelah Kurland mendapatkan kepercayaan kliennya, dia menipu mereka dengan meminta mereka berinvestasi dalam kesepakatan dan entitas yang dikendalikan oleh Chierchio dan dua terdakwa lainnya - Frangesco Russo, 41 tahun, dan Francis Smookler, 48 tahun - tanpa mengungkapkan bahwa dia menerima suap dari mereka, menurut kepada jaksa.

Tepat sebelum persidangan, Christopher Chierchio mengaku bersalah membantu Kurland dalam penipuan ini sementara secara pribadi mengantongi lebih dari US$25 juta uang pemenang lotre.

Chierchio, 54 tahun, dijatuhi hukuman pada Rabu dan dijatuhi hukuman penjara lima tahun. Kurland dan Chiercho juga dijatuhi hukuman tiga tahun pembebasan dengan pengawasan, kata jaksa penuntut.

Hakim mengatakan tujuan Kurland adalah untuk 'menguntungkan kesuksesan kliennya. ”Kurland memiliki akses langsung ke uang itu dan seperti pencuri, dia menggunakan akses yang dia miliki untuk mengantongi uang untuk dirinya sendiri dan mitra bisnisnya," kata hakim.

"Mereka adalah pemenang yang beruntung, tetapi ketika mereka bertemu dengan Kurland, mereka akhirnya menjadi korban," kata hakim selama pembacaan hukuman.

Chierchio, yang mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan dan pencucian uang, diperintahkan membayar ganti rugi US$30,5 juta.

Jumlah penyitaan dan restitusi Kurland akan ditentukan dalam 90 hari ke depan, kata jaksa penuntut. Dia berargumen di persidangan bahwa dia ditipu oleh terdakwa lain dalam kasus pemerintah tentang investasi.

Kurland, Smookler dan Russo telah kehilangan US$40 juta dalam waktu lebih dari satu tahun setelah ketiganya menginvestasikan uang korban lotere dalam kesepakatan investasi yang ternyata merupakan skema Ponzi.

Pada April 2020, mereka beralih ke Chierchio, yang berjanji bahwa dia akan mendapatkan kembali uang mereka dengan investasi ke dalam kesepakatan pandemi alat pelindung diri.

Jaksa berpendapat bahwa hampir tidak ada dana yang benar-benar digunakan untuk kesepakatan APD dan sebaliknya, Chierchio, Kurland, Smookler dan Russo, mengambil jutaan dari para korban.

Terungkap juga bahwa Kurland mencuri US$19,5 juta dari salah satu akun klien untuk mendanai kesepakatan Chierchio.

Para terdakwa menggunakan uang curian itu untuk dua kapal pesiar, liburan mewah, perjalanan dengan jet pribadi dan Porsche, kata jaksa penuntut. Ketiganya mencuri sekitar US$ 107 juta dari para korban yang tidak bersalah.

Russo dan Smookler menerima pengakuan bersalah dalam kasus tersebut dan keduanya sedang menunggu hukuman.

Pilihan Editor: Menang Lotere Rp5,3 M, Wanita Ini Tinggalkan Suaminya demi Pria Lain

DAILY MAIL

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

8 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

11 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

20 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

22 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

23 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

2 hari lalu

Pelapor Kepala Bea Cukai Purwakarta soal LHKPN Mengaku Diminta KPK Melengkapi Data

Andreas dari kantor hukum Eternity Lawfirm mengatakan telah mendapat kabar dari KPK soal tindak lanjut laporan terhadap Kepala Bea Cukai Purwakarta.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya