Kota Khartoum di Sudan Tenang karena Gencatan Senjata selama 24 Jam

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 10 Juni 2023 17:00 WIB

Kepulan asap mengepul di tengah bentrokan antara paramiliter dan tentara, di Bahri, Khartoum Utara (difilmkan dari Omdurman), Sudan 28 April 2023, di layar ini diambil dari video media sosial. Video Diperoleh oleh REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu Kota Khartoum di Sudan pada Sabtu pagi, 10 Juni 2023, tenang, menyusul disepakatinya gencatan senjata selama 24 jam yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Arab Saudi. Gencatan senjata itu menjadi jalan pembuka bagi masuknya bantuan kemanusiaan dan memberikan masyarakat jeda dari sengitnya tekanan pertempuran.

Sebelumnya sudah dilakukan upaya gencatan senjata, namun dilanggar oleh Militer Sudan dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Kedua belah pihak tersebut bertempur sampai delapan Minggu demi memperebutkan kekuasaan hingga menciptakan krisis kemanusiaan.

Amerika Serikat dan Saudi Arabia sama-sama mengutarakan rasa frustrasi dalam sebuah pernyataan terhadap kekerasan yang terus berulang di Sudan. Kedua negara tersebut pun mengancam akan menghentikan pembicaraan yang telah berlanjut, jika pertempuran masih berlangsung.

Advertising
Advertising

Konflik di Sudan pecah pada 15 April 2023 hingga mengubah kota metropolitan Khartoum, Kota Bahri dan Kota Omdurman menjadi medan tempur. Konflik sekarang sudah mengular ke Kota Darfur dan wilayah Kordafan di wilayah barat Sudan.

Gencatan senjata yang dimediasi Arab Saudi dan Amerika Serikat dimulai pada 10 Juni 2023 pukul 6 pagi sampai 24.00. Warga melaporkan sebelum gencatan senjata dimulai, rudal – rudal anti-tempur ditembakkan dari wilayah selatan Khartoum dan distrik Sharg el-Nil di sepanjang sungai Nil.

Gencatan senjata terakhir kali dilakukan pada 3 Juni 2023 dan sepekan setelah gencatan senjata tersebut telah terjadi pertempuran yang sengit, termasuk di pangkalan militer yang cukup krusial. RSF mengklaim telah mengambil kendali sebuah komplek pabrik senjata di selatan Kota Khartoum.

Pada Jumat malam, 9 Juni 2023, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengatakan mendukung sebuah platform yang disebut Sudan Conflict Observatory, yang bisa mempublikasi hasil pemantauan satelit terhadap pertempuran dan gencatan senjata. Laporan awal yang dibuat Sudan Conflict Observatory berhasil mendokumentasikan kehancuran besar-besaran di fasilitas air, listrik dan komunikasi di Sudan.

Sumber: english.alarabiya.net

Pilihan Editor: Indonesia Usulkan Gencatan Senjata dalam Invasi Rusia, Mengapa Ditolak AS dan Ukraina?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

5 jam lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

7 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

9 jam lalu

Benjamin Netanyahu: Kami Akan Lanjutkan Pertempuran

Bagi Benjamin Netanyahu, memenuhi tuntutan Hamas sama dengan menyerah. Pihaknya memilih untuk melanjutkan pertempuran

Baca Selengkapnya

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

10 jam lalu

Ketua Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Hanya Cari Pembenaran untuk Memperpanjang Perang Gaza

Ismail Haniyeh menyebut Benjamin Netanyahu merusak upaya gencatan senjata dan menciptakan pembenaran agar bisa melanjutkan serangan ke Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

11 jam lalu

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

18 jam lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

1 hari lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

2 hari lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya