Gedung Putih: Rusia Terima Ratusan Drone Iran untuk Serang Ukraina

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 10 Juni 2023 08:00 WIB

Prajurit Ukraina menggunakan lampu sorot saat mereka mencari drone di langit di atas kota selama serangan drone Rusia di Kyiv, Ukraina, 27 Februari 2023. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung Putih, Jumat, 9 Juni 2023, mengatakan bahwa Rusia tampaknya memperdalam kerja sama pertahanannya dengan Iran dan telah menerima ratusan drone serangan satu arah yang digunakannya untuk menyerang Ukraina.

Mengutip informasi yang baru dideklasifikasi, Gedung Putih mengatakan drone atau Uncrewed Aerial Vehicles (UAV) dibangun di Iran, dikirim melintasi Laut Kaspia dan kemudian digunakan oleh pasukan Rusia melawan Ukraina.

“Rusia telah menggunakan drone Iran dalam beberapa pekan terakhir untuk menyerang Kyiv dan meneror penduduk Ukraina, dan kemitraan militer Rusia-Iran tampaknya semakin dalam,” kata juru bicara Gedung Putih John Kirby dalam sebuah pernyataan.

“Kami juga prihatin bahwa Rusia bekerja sama dengan Iran untuk memproduksi drone Iran dari dalam Rusia.”

Kirby mengatakan Amerika Serikat memiliki informasi bahwa Rusia menerima bahan dari Iran yang diperlukan untuk membangun pabrik pembuatan drone yang dapat beroperasi penuh awal tahun depan.

Advertising
Advertising

“Kami merilis citra satelit dari rencana lokasi pabrik pembuatan drone ini di Zona Ekonomi Khusus Alabuga Rusia,” katanya.

Dukungan antara kedua negara mengalir dua arah, kata Kirby, dengan Iran mencari peralatan militer bernilai miliaran dolar dari Rusia termasuk helikopter dan radar.

Rusia telah menawarkan kerja sama pertahanan yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada Iran, termasuk pada rudal, elektronik, dan pertahanan udara,” katanya.

“Ini adalah kemitraan pertahanan skala penuh yang berbahaya bagi Ukraina, tetangga Iran, dan komunitas internasional. Kami terus menggunakan semua alat yang kami miliki untuk mengekspos dan mengganggu kegiatan ini termasuk dengan membagikannya kepada publik – dan kami siap untuk berbuat lebih banyak."

Kirby mengatakan transfer drone merupakan pelanggaran terhadap peraturan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Amerika Serikat akan berusaha meminta pertanggungjawaban kedua negara.

AS sebelumnya telah memberikan sanksi kepada eksekutif Iran di pabrik pertahanan atas pasokan drone ke Rusia. Iran telah mengakui mengirim drone ke Rusia tetapi mengatakan di masa lalu bahwa mereka dikirim sebelum invasi Rusia pada Februari.

"Kami akan terus menjatuhkan sanksi kepada aktor yang terlibat dalam transfer peralatan militer Iran ke Rusia untuk digunakan di Ukraina," kata Kirby.

Dia mengatakan peringatan baru AS akan dikeluarkan, Jumat, "untuk membantu bisnis dan pemerintah lain lebih memahami risiko yang ditimbulkan oleh program drone Iran dan praktik terlarang yang digunakan Iran untuk mendapatkan komponen untuk itu."

REUTERS

Pilihan Editor: Dua Balita Korban Serangan Pisau di Annecy, Prancis, dalam Kondisi Stabil

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

36 menit lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

12 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya