TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China minggu depan, kata Beijing Jumat, 9 Juni 2023, setelah China mengatakan siap membantu memfasilitasi pembicaraan damai Israel-Palestina, seperti dilansir Al Arabiya mengutip AFP.

"Atas undangan Presiden Xi Jinping, Presiden negara Palestina Mahmoud Abbas akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China dari 13 hingga 16 Juni," kata juru bicara kementerian luar negeri Hua Chunying.

Menteri Luar Negeri China Qin Gang pada April mengatakan kepada rekan-rekan Israel dan Palestina bahwa negaranya bersedia membantu negosiasi perdamaian.

Panggilan telepon terpisah antara Qin dan diplomat tinggi Israel dan Palestina terjadi saat Beijing memposisikan dirinya sebagai mediator regional.

Qin mendorong "langkah-langkah untuk melanjutkan pembicaraan damai" dan mengatakan bahwa "China siap memberikan kemudahan untuk ini", dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, seperti dilansir Samaa TV mengutip Xinhua.

Dan Qin mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki bahwa Beijing mendukung dimulainya kembali pembicaraan secepat mungkin, menurut kantor berita negara itu.

Dalam kedua panggilan telepon itu, Qin menekankan dorongan China untuk pembicaraan damai atas dasar penerapan "solusi dua negara".

"Presiden Abbas adalah teman lama dan baik rakyat China," kata juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin dalam pengarahan rutin Jumat malam.

“Dia adalah kepala negara Arab pertama yang diterima oleh China tahun ini, sepenuhnya mewujudkan hubungan baik China-Palestina tingkat tinggi, yang secara tradisional bersahabat,” tambahnya.

“Masalah Palestina adalah inti dari masalah Timur Tengah. Isu itu berdampak pada perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah dan pada keadilan dan keadilan internasional.”

China telah melakukan aksi-aksi diplomatik yang agresif baru-baru ini, menengahi pemulihan hubungan pada Maret antara Iran dan Arab Saudi – dua negara yang dulu bersaing di wilayah di mana Amerika Serikat selama beberapa dekade telah menjadi penengah utama.

Pembicaraan damai Israel-Palestina telah terhenti sejak 2014.

AL ARABIYA | SANAA TV

Pilihan Editor: Air Bendungan Jebol di Ukraina Hanyutkan Banyak Ranjau, Nyawa Ribuan Warga Terancam