Ide Ajaib Prabowo Damaikan Rusia-Ukraina yang Berperang Hingga Dipanggil Jokowi ke Istana

Reporter

Andika Dwi

Kamis, 8 Juni 2023 17:49 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbincang dengan Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius (kiri) usai melakukan pertemuan di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Pertemuan tersebut membahas hasil pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue ke-20, serta masalah stabilitas dan perdamaian di wilayah Asia Pasifik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pertemuan Dialog Shangri-La di Singapura, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengusulkan solusi damai untuk konflik dua negara Eropa, Rusia dan Ukraina. Solusi tersebut kemudian dikenal dengan Proposal Damai Rusia Ukraina. Proposal ini diajukan Prabowo karena kedua negara tersebut setelah berperang sejak Februari 2022 lalu.

Perang dua negara Eropa tersebut bermula ketika Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer khusus di negara tetangganya, Ukraina. Disebutkan, Putin ingin demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina. Hal ini dilakukan Rusia untuk melindungi orang-orang yang telah menjadi sasaran genosida dari rezim Kyiv. Sejak saat itu, konflik kedua negara pun memanas hingga saat ini.

Setelah usulkan proposal damai, bisakah Prabowo damaikan Rusia-Ukraina? Simak penjelasannya berikut ini.

Isi Usulan Prabowo dalam Proposal Damai

Prabowo mengusulkan Proposal Damai kala menghadiri Dialog Shangri-La di Singapura beberapa waktu lalu. Dalam usulan tersebut, terdapat empat poin utama yang disampaikan oleh Prabowo. Berikut empat isi usulan Prabowo dalam proposal damai:

1. Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata di titik-titik konflik.

Advertising
Advertising

2. Rusia dan Ukraina menarik mundur pasukan sejauh 15 kilometer untuk menciptakan zona demiliterisasi.

3. Pengutusan pasukan pemantauan perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
PBB segera menyelenggarakan referendum di wilayah-wilayah konflik yang disebut juga dengan ‘daerah sengketa’.

Respon Ukraina Terhadap Usulan Prabowo

Usulan Proposal Damai yang disampaikan oleh Prabowo langsung mendapat respon dari Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov. Dilansir dari Tempo, pada 2 Juni 2023 lalu Menteri Pertahanan Ukraina menolak mentah-mentah usulan yang diajukan oleh Prabowo. Menurutnya, usulan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina tersebut “aneh” dan berujung dengan tegas menolaknya.

“Kedengarannya ini seperti rencana Rusia, bukan rencana Indonesia. Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami (dengan) rencana aneh ini,” ucap Reznikov dikutip dari Ukrinform.net.

Di sisi lain, Juru bicara luar negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, juga menolak rencana dan usulan dari Prabowo tersebut. Dia menyebutkan jika Rusia lah yang seharusnya menarik pasukan dari daerah teritorial Ukraina. Selain itu, Nikolenko juga mengatakan jika Rusia telah melakukan tindakan agresi dan menduduki teritorial Ukraina. Jadi, permintaan gencatan senjata hanya akan memberi kesempatan pasukan Rusia untuk kembali memperkuat diri.


Respon Rusia Terhadap Usulan Prabowo

Berbeda dengan Ukraina yang menolak mentah-mentah usulan Prabowo, Rusia justru menyambut proposal tersebut dengan baik. Menurutnya, hal ini berarti banyak negara yang ingin mencarikan solusi damai dari perang antara Rusia dan Ukraina.

“Kami menyambut baik upaya negara mana pun yang bertujuan mencari solusi damai untuk konflik ini,” ucap Wakil menteri Luar Negeri Rusia, Andrey Rudenko pada kantor berita TASS.

“Sejauh yang saya tahu kami tidak memiliki informasi resmi mengenai hal ini, tetapi kami mendengarnya dari laporan media,” tambahnya.

Ukraina Telah Usulkan Rencana Perdamaian 10 Poin

Kementerian Luar Negeri Ukraina telah menjelaskan alasan mengapa proposal damai yang diusulkan oleh Prabowo, ditolak dan dinilai tidak akan berhasil. Sementara itu, sebagai gantinya Ukraina meminta Jakarta untuk bergabung dalam implementasi formula perdamaian Rusia-Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah mengajukan rencana perdamaian yang berisikan 10 poin kesepakatan. Ukraina meminta agar Rusia menarik mundur semua pasukannya dari wilayah Ukraina. Selain itu, Kepala Penasihat Diplomatik lhor Zhockva juga mengungkapkan jika Ukraina tidak tertarik untuk melakukan gencatan senjata yang akan memberikan keuntungan kepada Rusia.

Dengan perbedaan respon antara Rusia dan Ukraina ini menjadi bukti jika Proposal Damai yang diajukan oleh Prabowo akan sulit untuk direalisasikan. Pasalnya, kedua negara memiliki pandangan yang berbeda mengenai usulan tersebut. Di sisi lain, presiden Joko Widodo atau Jokowi pun kabarnya akan memanggil Prabowo terkait untuk klarifikasi terkait proposal damai tersebut.

Dipanggil Jokowi ke Istana

Usai menyampaikan proposal perdamaian, Jokowi pun dikabarkan akan memanggil Prabowo ke Istana. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Prabowo akan dipanggil dalam rangka menjelaskan maksud proposal yang telah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.

Pramono menyebut proposal perdamaian itu disampaikan oleh Prabowo dalam Forum resmi dan mendapatkan tanggapan dari Ukraina dan Rusia. Sehingga menurutnya, hal itu perlu ditanggapi positif.

"Karena ini menjadi polemik di ruang publik, Presiden sudah menyampaikan beliau akan memanggil dan berdiskusi dengan Pak Prabowo mengenai hal tersebut," kata Pramono di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 7 Juni 2023.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Pilihan Editor:
Zelensky Kunjungi Lokasi Banjir akibat Jebolnya Bendungan Kakhovka

Berita terkait

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

1 menit lalu

Apindo Usul Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan, Apa Tujuannya?

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengusulkan supaya Prabowo membentuk Kementerian Perumahan dan Perkotaan. Apa tujuannya?

Baca Selengkapnya

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

9 jam lalu

Diisukan Jadi Menteri Keuangan, Budi Gunadi Malah Ingin jadi Menteri Penerangan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membuka suara soal isu dirinya yang akan jadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

9 jam lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

11 jam lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

12 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali Tiap Pekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

18 jam lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

19 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

19 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya