Dokumen Bocor, CIA Disebut Tahu Ukraina di Belakang Ledakan Pipa Gas Nord Stream

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Juni 2023 09:21 WIB

Proyek Pipanisasi Nord Stream 2 menghubungkan pasokan gas di Rusia ke pembeli di Jerman. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Badan intelijen Amerika Serikat, CIA disebut mengetahui rencana tim operasi khusus Ukraina untuk meledakkan pipa gas Nord Stream. Sebuah agen mata-mata Eropa membocorkan rencana itu kepada CIA tiga bulan sebelum ledakan pipa gas Nord Stream yang merusak sistem bawah laut pada tahun lalu.

Menurut laporan Washington Post, laporan itu diduga dibocorkan awal tahun ini oleh teknisi komputer Garda Nasional Udara AS tingkat rendah yang memiliki akses ke sejumlah besar materi yang sangat rahasia. Dokumen yang bocor menunjukkan bahwa badan intelijen Eropa yang tidak disebutkan namanya memberi tahu agen mata-mata AS pada Juni 2022, empat bulan setelah Rusia menginvasi Ukraina. Dalam dokumen yang bocor itu disebutkan bahwa penyelam militer Ukraina melapor langsung ke panglima militer negara itu bahwa mereka sedang merencanakan serangan tersebut.

Pipa Nord Stream 1 dan 2, dibangun untuk membawa gas alam dari Rusia ke Jerman. Pipa tersebut meledak di bawah laut pada 26 September 2022. Akibatnya pipa tidak berfungsi dan memutus potensi sumber pendapatan miliaran dolar untuk Rusia.

Sabotase itu memicu keadaan darurat di seluruh kawasan karena memutus pasokan energi penting untuk Eropa tepat ketika perang yang membuat harga minyak meroket. Tuduhan dibuat terhadap beberapa negara termasuk Rusia, Amerika Serikat dan Ukraina, namun semuanya menolak bertanggung jawab.

Washington Post, mengutip pejabat yang tidak disebutkan namanya. Pejabat itu mengatakan bahwa setelah Central Intelligence Agency atau CIA mengetahui dugaan rencana pengeboman. Amerika Serikat memberi tahu sekutu termasuk Jerman tentang hal itu.

Advertising
Advertising

Intelijen Eropa pada plot tersebut menjelaskan bahwa itu bukan operasi ilegal. Operasi tersebut diawasi oleh panglima militer Jenderal Valerii Zaluzhnyi tanpa sepengetahuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Laporan Washington Post didukung oleh informasi yang dikumpulkan oleh penyelidik Jerman bahwa tim beranggotakan enam orang yang menggunakan paspor palsu. Keenam pelaku mengambil perahu layar besar dari pelabuhan Rostock Jerman September lalu untuk melakukan operasi tersebut. Perahu layar itu disewa oleh sebuah perusahaan.

Menurut laporan media Jerman minggu lalu, metadata dari email yang digunakan untuk menyewa perahu layar menghubungkan mereka dengan Ukraina. Presiden perusahaan tersebut juga tinggal di Kyiv.

Namun laporan berbeda diungkap media Denmark baru-baru ini. Media tersebut melaporkan bahwa sebuah kapal angkatan laut Rusia yang berspesialisasi dalam operasi kapal selam difoto di dekat lokasi sabotase sesaat sebelum itu terjadi.

CHANNEL NEWS ASIA

Pilihan Editor: Sidang Kasus Penembakan MH17: Ukraina Tuding Rusia Negara Teroris

Berita terkait

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

5 jam lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

9 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

9 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

19 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

2 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya