Bendungan PLTA di Kherson Hancur Dibom, Rusia Ukraina Saling Tuding

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Juni 2023 14:35 WIB

Gambar satelit menunjukkan Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Kherson, Ukraina 5 Juni 2023. Maxar Technologies/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bendungan Nova Kakhovka di wilayah Ukraina selatan hancur akibat ledakan. Militer Ukraina menuduh pasukan Rusia meledakkan bendungan besar tersebut. Sebaliknya, pejabat yang ditempatkan di bagian wilayah Kherson yang dikuasai Rusia, menyalahkan bendungan itu hancur akibat penembakan oleh Ukraina.

"(Waduk) Kakhovka diledakkan oleh pasukan pendudukan Rusia," kata komando selatan Angkatan Bersenjata Ukraina pada Selasa, 6 Juni 2023, di halaman Facebook-nya. "Skala kehancuran, kecepatan dan volume air, kemungkinan area genangan sedang diklarifikasi," kata tentara.

Administrasi militer Ukraina untuk wilayah Kherson meminta penduduk di beberapa desa sekitar sungai Dnipro untuk mengungsi. Permukaan air naik setelah bendungan dihancurkan.

“Tingkat air naik dan setiap orang yang berada di zona bahaya harus mematikan semua peralatan listrik, mengambil dokumen dan hal-hal penting, merawat orang yang dicintai dan hewan peliharaan, ikuti instruksi penyelamat dan polisi,” kata pemerintah di saluran pesan Telegram.

Menurut Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengadakan pertemuan darurat dewan keamanan nasional setelah serangan terhadap bendungan itu. Zelensky menuduh "teroris Rusia" menghancurkan bendungan. “Tidak boleh ada satu meter pun yang diserahkan kepada mereka (Rusia), karena mereka menggunakan setiap meter untuk teror,” ujar Zelensky dalam sebuah tweet.

Advertising
Advertising

“Para teroris tidak akan bisa menghentikan Ukraina dengan air, rudal atau apa pun,” ujarnya.

Kantor berita negara Rusia TASS mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa bendungan itu hancur dan wilayah itu banjir. Kantor berita negara Rusia kedua, RIA Novosti, mengutip walikota Nova Kakhovka yang dilantik Moskow, Vladimir Leontiev, mengatakan bendungan itu terkena tembakan Ukraina. "Ada beberapa serangan di bendungan itu," katanya.

Bendungan Nova Kakhovka berperan penting dalam memasok air dan irigasi untuk Krimea yang diduduki Rusia. Sementara menurut Rusia, penghancuran bendungan sebagai cara mempersulit pasukan Ukraina menyeberangi sungai Dnipro dan memasuki Krimea dalam serangan darat.

Dalam video yang belum diverifikasi di media sosial, air melonjak melalui sisa-sisa bendungan. Sejumlah penduduk terlihat terkejut saat air naik beberapa meter dalam hitungan jam.

Bendungan tersebut memiliki tinggi 30 meter dan panjang 3,2 kilometer. Bendungan mampu menampung air yang setara dengan Great Salt Lake di negara bagian Utah, AS. Bendungan dibangun pada 1956 di sungai Dnipro sebagai bagian dari pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.

Bendungan itu juga memasok air ke semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, dan ke pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang juga berada di bawah kendali Rusia dan mendapatkan air pendingin dari reservoir.

REUTERS | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Pesawat Cessna yang jatuh dekat Washington Hilang Kontak setelah Lepas Landas

Berita terkait

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

1 jam lalu

indonesia Bakal Pamerkan Infrastruktur Hijau Dalam World Water Forum ke-10, Proyek Apa yang Menonjol?

Berbagai konsep dan realisasi infrastruktur energi hijau milik Pemerintah Indonesia bakal menampang di World Water Forum ke-10 di Bali.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

7 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

11 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

1 hari lalu

Pembangunan Bendungan Meninting Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Bendungan Meninting rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Pembangunannya Telan Biaya Rp 1,4 Triliun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, NTB, pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

3 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya