Paus Kirim Kardinal Italia ke Ukraina untuk Misi Perdamaian

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 Juni 2023 20:45 WIB

Kardinal Matteo Zuppi, Presiden Konferensi Waligereja Italia (CEI). REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kardinal Italia Matteo Zuppi bertolak ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Senin 5 Juni 2023, untuk bertemu dengan pemerintah setempat. Seperti dilansir Reuters, Zuppi ditugaskan Paus Fransiskus menjalani misi perdamaian untuk membantu mengakhiri perang Rusia di Ukraina.

Saat mengumumkan kunjungan selama dua hari itu, Vatikan mengatakan bahwa tujuan utama dari misi tersebut adalah mendengarkan dengan seksama dari pihak Ukraina tentang cara-cara yang mungkin dilakukan untuk mencapai perdamaian yang adil.

Selain itu, Vatikan mendukung upaya kemanusiaan yang dapat membantu meredakan ketegangan. Namun, belum ada kepastian apakah Kardinal Zuppi akan bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky.

Kardinal Zuppi bulan lalu mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak melihat adanya mediasi dalam arti yang sebenarnya. Namun, dia siap melakukan apa pun untuk membantu meredakan ketegangan di antara dua negara tersebut.

"Kami tidak dapat menyaksikan perang tanpa setidaknya mengatakan bahwa kami merasa dekat dengan para korban dan berusaha dengan segala cara untuk mengurangi dampaknya," kata Zuppi.

Advertising
Advertising

Zelensky sempat bertemu Fransiskus pada 13 Mei di Vatikan. Kendati demikian, ia tampak kurang antusias dengan inisiatif perdamaian dari Paus. Sebab, inisiatif Fransiskus akan menempatkan Ukraina dalam posisi yang setara dengan Rusia, yang telah menginvasi negara tetangganya itu sejak 24 Februari 2022.

Dalam pertemuan pada Mei itu, Zelensky meminta Fransiskus untuk mendukung rencana perdamaian Kyiv. Sebelumnya, ia berulang kali mengatakan tidak terbuka untuk negosiasi.

Rencana perdamaian itu mencakup gagasan untuk memulihkan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia dan penghentian permusuhan, serta pemulihan perbatasan negara Ukraina.

Dalam wawancara pada 26 Mei, Paus menyinggung hal itu dengan mengatakan bahwa penyerahan wilayah yang diduduki Rusia adalah "masalah politik" yang harus diselesaikan oleh kedua pihak.

Para diplomat mengatakan bahwa Ukraina juga akan menyetujui gagasan pertemuan Zuppi dengan Zelensky dan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. "Korban dan penjajah tidak akan pernah bisa setara," kata Zelensky usai bertemu Paus Fransiskus pada 13 Mei.

Pernyataan Vatikan yang menyebut upaya kemanusiaan pada Senin tampaknya merujuk pada permintaan Kyiv dan kesediaan Vatikan untuk membantu pemulangan anak-anak Ukraina.

Kiev memperkirakan hampir 19.500 anak dibawa ke Rusia atau Krimea --wilayah Ukraina yang direbut Rusia-- sejak Februari 2022 yang dikecam sebagai deportasi ilegal.

Kardinal Zuppi berasal dari Komunitas Sant' Egidio, sebuah kelompok perdamaian dan keadilan di Roma yang berperan penting dalam sejumlah negosiasi perdamaian, khususnya di Afrika.

Pada 1992, kelompok itu menengahi kesepakatan untuk mengakhiri perang saudara di Mozambik, yang telah menewaskan sekitar satu juta orang dan membuat sekitar empat juta orang mengungsi.

Pilihan Editor: Zelensky Minta Paus Fransiskus Dukung Rencana Perdamaian dengan Rusia, Sebelumnya Ada PM Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

13 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

14 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

3 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya