Donald Trump Terekam Akui Simpan Dokumen Rahasia tentang Iran

Reporter

Tempo.co

Kamis, 1 Juni 2023 13:00 WIB

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa federal Amerika Serikat memiliki rekaman audio pada 2021 tentang mantan presiden Donald Trump yang mengakui menyimpan dokumen rahasia Pentagon tentang kemungkinan serangan terhadap Iran setelah meninggalkan Gedung Putih, CNN melaporkan pada Rabu.

CNN tidak mendengarkan rekaman tersebut tetapi mengutip berbagai sumber tak dikenal yang menjelaskannya. Reuters pada Kamis 1 Juni 2023 tidak dapat mengkonfirmasi laporan tersebut.

Rekaman itu menunjukkan Trump, yang mengincar nominasi presiden dari Partai Republik 2024, memahami bahwa dia menyimpan materi rahasia setelah meninggalkan Gedung Putih pada 2021, menurut jaringan televisi kabel itu.

Pernyataan Trump mengindikasikan dia ingin membagikan informasi tersebut, tetapi menyadari keterbatasan kemampuannya untuk mendeklasifikasi dokumen setelah meninggalkan kantor kepresidenan, dua sumber mengatakan kepada CNN.

Trump membantah melakukan kesalahan. Perwakilan Trump tidak akan mengomentari laporan rekaman atau pernyataan spesifik yang dikaitkan dengan Trump dan menyebut penyelidikan itu bermotivasi politik.

Advertising
Advertising

"Bocoran dari partisan radikal di balik penganiayaan politik ini dirancang untuk mengobarkan ketegangan dan melanjutkan pelecehan media terhadap Presiden Trump dan para pendukungnya," kata juru bicara Trump Steven Cheung pada Rabu.

Peter Carr, juru bicara kantor Penasihat Khusus Jack Smith di Departemen Kehakiman AS, menolak berkomentar.

Departemen Kehakiman sedang menyelidiki apakah Trump melanggar hukum dengan menyimpan catatan pemerintah AS, beberapa di antaranya ditandai sebagai sangat rahasia, setelah meninggalkan jabatannya pada Januari 2021.

Pada Agustus, departemen tersebut mengungkapkan bahwa mereka sedang menyelidiki Trump karena menghapus catatan Gedung Putih. Penghapusan ini karena diyakini dia memegang dokumen secara ilegal, termasuk beberapa yang melibatkan pengumpulan intelijen dan sumber manusia rahasia, di antara rahasia Amerika yang paling dijaga ketat.

Penyelidikan Smith mencakup apakah Trump atau rekan-rekannya menghalangi penyelidikan Departemen Kehakiman atas penyimpanan ribuan catatan pemerintah, sekitar 300 di antaranya ditandai diklasifikasikan.

Penasihat khusus juga sedang menyelidiki upaya untuk membatalkan kekalahan pemilihan Trump pada 2020 yang berpuncak pada serangan maut 6 Januari 2021 di US Capitol.

Pilihan Editor: FBI Temukan Lebih dari 300 Dokumen Rahasia dari Rumah Trump di Florida

REUTERS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

7 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

8 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya