Rusia Tuduh Drone Ukraina Jadi Biang Kerok Kebakaran Kilang Minyak

Rabu, 31 Mei 2023 14:47 WIB

Sebuah gedung apartemen terbakar setelah rusak selama serangan besar-besaran pesawat tak berawak Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Kyiv, Ukraina 30 Mei 2023. Pablo Petrov/Press service of the State Emergency Service of Ukraine/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur wilayah Krasnodar, Veniamin Kondratyev, menyebut sebuah drone Ukraina memicu kebakaran di kilang minyak di selatan Rusia. Menurutnya penembakan menghantam sebuah kota Rusia dekat perbatasan untuk ketiga kalinya dalam seminggu, merusak bangunan dan membakar kendaraan.

Rusia mengatakan sebuah pesawat tak berawak kemungkinan menjadi penyebab kebakaran yang terjadi di kilang minyak Afipsky. Kebakaran terjadi sehari setelah Rusia menuduh Ukraina mengirim pesawat tak berawak untuk menyerang gedung-gedung di Moskow.

Kondratyev melalui aplikasi perpesanan Telegram pada Rabu, 31 Mei 2023, menyebut api segera padam dan tidak ada korban jiwa. Kilang Afipsky tidak jauh dari pelabuhan Laut Hitam Novorossiisk, dekat kilang lain yang telah diserang beberapa kali bulan ini.

Tidak ada informasi langsung tentang siapa yang meluncurkan pesawat tak berawak itu tetapi Moskow menuduh Kyiv meningkatkan serangan di dalam Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Sementara Rusia telah berulang kali menggempur kota-kota Ukraina dengan pesawat tak berawak dan rudal.

Langit di atas Ukraina relatif tenang pada Selasa malam, tanpa ada serangan udara besar yang dilaporkan. Serangan pesawat tak berawak Rusia menewaskan satu orang dan melukai empat orang di Kyiv pada hari Selasa, menurut pejabat Ukraina.

Serangan terhadap Rusia terjadi saat Ukraina mempersiapkan serangan balasan untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah yang diduduki sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022.

Sebuah serangan artileri Ukraina melukai sedikitnya satu orang di kota Rusia Shebekino, sekitar 7 km (4,5 mil) utara perbatasan dengan wilayah Kharkiv Ukraina, kata Gubernur regional Vyacheslav Gladkov di aplikasi pesan Telegram.

Ukraina hampir tidak pernah secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Rusia atau di wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina.

Rusia menyebut delapan drone menargetkan wilayah sipil Moskow yang berpenduduk lebih dari 21 juta orang. Serangan dilakukan pada Selasa dini hari, tetapi drone berhasil ditembak jatuh atau dialihkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan drone terbesar dari Ukraina ke Moskow. Ia mengatakan bahwa serangan tersebut berupaya menakut-nakuti dan memprovokasi Rusia.

Seorang pembantu Presiden Ukraina membantah bahwa Kyiv terlibat langsung dalam serangan Moskow. Namun ia mengatakan Ukraina menonton penyerangan itu dengan nikmat dan memperkirakan akan serangan lain yang lebih banyak lagi.

"Tentu saja kami senang menyaksikan dan memperkirakan peningkatan jumlah serangan. Tapi tentu saja kami tidak ada hubungannya secara langsung dengan ini," kata penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak.

REUTERS

Pilihan Editor:
Iran Adili Jurnalis Perempuan yang Liput Kematian Mahsa Amini

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

9 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

9 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

14 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

20 jam lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya