Mantan Menlu Amerika Serikat Henry Kissinger Berulang Tahun Seabad, Pahlawan atau Penjahat perang?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 27 Mei 2023 16:16 WIB

Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat Xie Feng bertemu dengan mantan Menteri Luar Negeri A.S. Henry Kissinger di Kent, Connecticut, A.S., 26 Mei 2023. /Kedutaan Besar Tiongkok di A.S. FOTO/Chinese embassy in the U.S.

Henry Kissinger. AP/Andy Wong

Lahir di Bavaria Fuerth, Jerman, pada 27 Mei 1923, Kissinger berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah. Ayahnya adalah seorang guru sekolah dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Pada 1938, keluarganya pindah ke London dan kemudian beremigrasi ke Amerika Serikat.

Di usia 20 tahun, Kissinger menerima kewarganegaraan Amerika dan langsung mengikuti wajib militer. Kemampuannya berbahasa Jerman membuat ia ditarik ke bidang intelijen militer.

Dilansir TASS, ia memulai karirnya sebagai dosen di Harvard, dan terdaftar sebagai profesor di Universitas tersebut hingga 1971. Di sana, dia memimpin wadah pemikir AS, seperti Dewan Hubungan Luar Negeri serta sejumlah proyek penelitian kebijakan luar negeri dan keamanan nasional.

Ia kemudian bekerja di lembaga pemerintah di bawah Presiden Dwight Eisenhower (1953-1961), John F. Kennedy (1961-1963) dan Lyndon Johnson (1963-1969).

Dalam perjalanannya, Henry Kissinger disebut-sebut memainkan peran kunci dalam membentuk kebijakan Washington pada 1970-an. Orangnya menyebutnya, 'bapak kebijakan' terutama tentang hubungan antara AS dan Uni Soviet, serta 'penganjur dialog' dalam kaitannya dengan hubungan diplomatik Washington dengan Beijing pada 1979.

Pada 1973, dia dianugerahi Nobel Perdamaian setelah dianggap sukses menegosiasikan akhir perang di Vietnam dan persiapan Perjanjian Perdamaian Paris.

Seharusnya dia menerima penghargaan itu bersama dengan diplomat dan negarawan Vietnam Le Duc Tho. Namun, Le Duc Tho menolak menerima penghargaan bergengsi tersebut karena menurutnya, perjuangan Vietnam "mengusir pasukan kolonia AS” belum berakhir.

Kissinger juga dikenal dengan upaya aktifnya menyelesaikan konflik Arab-Israel dengan melakukan "diplomasi ulang-alik".

Suami dari Nancy Kissinger ini pernah dianugerahi penghargaan sipil tertinggi AS, Presidential Medal of Freedom, pada 1977. Kemudian pada 1995, dia dianugerahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II, dari Inggris Raya.

Pilihan Editor: Agar Kissinger Tak Lagi Bingung

XINHUA | TASS | MSNBC | CBS

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

10 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

13 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

14 jam lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

22 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

23 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya