Pemimpin Milisi Peringatkan Rusia akan Lebih Banyak Serangan Lintas Batas

Reporter

Terjemahan

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 25 Mei 2023 16:27 WIB

Anggota Korps Relawan Rusia terlihat berada dekat perbatasan Rusia, di Ukraina 24 Mei 2023. REUTERS/Viacheslav Ratynskyi

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan milisi Rusia yang menyerang wilayah perbatasan minggu ini, Rabu, 24 Mei 2023, mengatakan bahwa kelompoknya akan segera melancarkan lebih banyak serangan ke wilayah Rusia.

Denis Kapustin, yang menyatakan dirinya sebagai komandan Korps Sukarelawan Rusia (RVC), berbicara kepada wartawan di sisi perbatasan Ukraina dengan Rusia sehari setelah Moskow mengatakan telah memukul mundur serangan di wilayah Belgorod.

Kyiv mengatakan serangan itu dilakukan warga Rusia, menyebutnya sebagai perselisihan internal Rusia yang tumbuh di dalam negeri. Dua kelompok yang beroperasi di Ukraina - RVC dan Legiun Kebebasan Rusia - telah mengaku bertanggung jawab.

Militer Rusia mengatakan telah mengusir para militan, yang menyerang mereka menggunakan kendaraan lapis baja, dan memukul mundur mereka yang selamat kembali ke Ukraina.

Kapustin mengatakan dua dari prajurit pejuangnya “luka ringan”, dan bahwa kerugian total di pihaknya karena operasi itu adalah dua tewas dan 10 orang terluka. Moskow mengklaim telah membunuh 70 “Nasionalis Ukraina”.

Advertising
Advertising

Kapustin juga mengatakan para pejuang telah mengambil kendaraan lapis baja Rusia dan senjata anti-drone sebagai trofi.

"Saya rasa Anda akan melihat kami lagi di sisi itu," kata Kapustin, yang memperkenalkan dirinya dengan tanda panggil White Rex. "Saya tidak bisa mengungkapkan hal-hal yang akan datang itu, saya bahkan tidak bisa mengungkapkan arahnya. Perbatasannya cukup panjang. Sekali lagi akan ada titik di mana hal-hal akan menjadi panas."

Dia berulang kali ditanya tentang laporan media Barat bahwa milisinya telah menggunakan peralatan militer AS yang dimaksudkan untuk membantu Ukraina mempertahankan diri dari invasi Rusia, tetapi menolak untuk menjawab secara langsung.

"Saya tahu persis dari mana saya mendapatkan senjata saya. Sayangnya bukan dari mitra Barat", katanya.

Dia juga mengisyaratkan bahwa peralatan militer Barat telah direbut oleh Rusia dalam pertempuran untuk Bakhmut di Ukraina timur dan peralatan semacam itu dapat dibeli di pasar gelap.

“Saya kira saya sudah menjelaskan bahwa bantuan militer Barat sayangnya bolak-balik, diserang. Di Bakhmut misalnya saya tahu banyak kendaraan lapis baja, kendaraan lapis baja Amerika, diserang pasukan Rusia,” katanya.

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

12 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

13 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

4 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya