Dua Harimau Sumatera yang Terancam Punah Lahir di Kebun Binatang AS

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Mei 2023 16:00 WIB

Seekor harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) jantan korban konflik berada di dalam kandang perawatan Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) BKSDA Jambi, Jambi, Kamis 21 April 2022. Harimau Sumatera yang masuk ke dalam perangkap yang dipasang BKSDA Jambi di kawasan permukiman Desa Nalo Gedang, Kabupaten Merangin pada Kamis dini hari dan diduga memangsa beberapa ekor ternak warga itu akan mendapatkan perawatan sementara di TPS tersebut. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebun Binatang Memphis, Amerika Serikat menyambut kelahiran dua anak harimau Sumatera yang terancam punah di awal bulan ini. Pihak kebun binatang mengatakan, seekor harimau Sumatera bernama Dari yang berusia 7 tahun, melahirkan dua anak pada 5 Mei. Ayahnya, seekor harimau berusia 4 tahun bernama Gusti.

"Kami sangat senang mengumumkan kelahiran dua anak harimau sumatera ini, spesies yang terancam punah. Simbol harimau identik dengan kebanggaan dan komunitas di Memphis, dan saya yakin kota ini akan bergabung dengan kami dalam perayaan kelahiran yang signifikan," kata Courtney Janney, Kepala Zoologi.

Kebun Binatang Memphis juga membagikan video kelahiran harimau Sumatera itu di akun Twitter-nya. "Saksikan momen ajaib ketika dua harimau Sumatera yang terancam punah lahir di Kebun Binatang Memphis. Dia menunjukkan dirinya sebagai ibu yang luar biasa dan perhatian kepada anak-anaknya yang baru lahir," demikian judul video tersebut.

Harimau Sumatera terakhir lahir di kebun binatang Memphis pada 1998 yaitu Dari.

Dua anak harimau Sumatera yang masih bayi ini akan diberi vaksinasi dan diawasi dengan cermat. Pada usia 3 bulan, mereka baru akan diperlihatkan habitat luar ruangan.

Advertising
Advertising

Harimau Sumatera adalah salah satu subspesies harimau yang paling terancam punah. World Wildlife Fund memperkirakan ada kurang dari 400 harimau yang tersisa di alam liar, hidup secara eksklusif di pulau Sumatera Indonesia. Hilangnya habitat, perburuan, dan konflik dengan manusia bisa membuat binatang karnivora ini terancam punah.

"Pada suatu waktu, ada sembilan subspesies harimau di planet ini, jumlahnya sekarang turun menjadi enam karena hilangnya habitat dan perburuan liar. Harimau Sumatera sangat membutuhkan bantuan. Kebun Binatang Memphis merasa terhormat untuk berperan dalam meningkatkan populasi harimau Sumatera," kata kebun binatang itu dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya pada Februari, sebuah kebun binatang di Inggris menyambut baik kedatangan anak kembar harimau Sumatra. Inggris menyebut kelahiran tersebut sebagai "langkah maju yang signifikan."

Di tanah asalnya, nasib harimau Sumatera menyedihkan. Pada Sabtu lallu, seekor harimau mati terkena jerat di Mandailing Natal, Sumatera Utara. Harimau itu sempat mendapatkan bantuan medis namun tak nyawanya tak tertolong.

NDTV | VOA

Pilihan Editor: China dan Rusia Perkuat Kerja Sama Meski Dikecam Barat

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

6 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

11 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

14 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

15 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

19 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

20 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

21 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

23 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya