Dua Kelompok Relawan Rusia anti-Putin Penyerang Belgorod, Siapa Mereka?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 24 Mei 2023 08:30 WIB

Anggota Korps Relawan Rusia berdiri di samping kendaraan lapis baja dalam gambar tak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 23 Mei 2023. Korps/Selebaran Sukarelawan Rusia via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pertempuran di wilayah Belgorod barat Rusia memasuki hari kedua pada Selasa menyusul serangan militer dari Ukraina. Rusia menyalahkan kelompok bersenjata Ukraina dan meluncurkan penyelidikan terorisme.

Kyiv membantah peran apa pun dan mengatakan para penyerang adalah warga negara Rusia. Dua kelompok - Korps Relawan Rusia (RVC) dan Legiun Kebebasan Rusia - telah mengaku bertanggung jawab. Siapa dua kelompok anti-Putin ini?

Korps Relawan Rusia

Koprs Relawan Rusia atau RVC didirikan oleh warga negara Rusia sayap kanan pada Agustus lalu dan terdiri dari orang-orang Rusia yang telah berperang di dan untuk Ukraina melawan negara mereka sendiri.

Kelompok tersebut juga telah aktif melintasi perbatasan di wilayah Rusia, dan mengaku bertanggung jawab atas penyerbuan di sana pada bulan Maret serta penyerbuan ke Belgorod sekarang ini.

Anggota Korps Relawan Rusia berpose di atas kendaraan lapis baja di perbatasan Graivoron di Kozinka, wilayah Belgorod, Rusia, dalam foto yang dirilis pada 23 Mei 2023. Korps/Selebaran Sukarelawan Rusia via REUTERS

Advertising
Advertising

Badan intelijen militer Ukraina mengatakan RVC adalah kelompok bawah tanah independen di dalam Rusia yang juga memiliki unit di Legiun Asing Ukraina. Namun Legiun Asing mengatakan mereka tidak ada hubungan dengan RVC.

Sebuah video yang diposting oleh RVC pada hari Senin menunjukkan dua orang yang mengaku telah merebut pengangkut personel lapis baja Rusia. Reuters dapat mengidentifikasi salah satu pria sebagai Ilya Bogdanov, seorang warga negara Rusia yang menerima kewarganegaraan Ukraina pada tahun 2015 setelah berjuang untuk Kyiv melawan pasukan yang didukung Rusia di timur Ukraina.

Legiun Kebebasan Rusia

Legiun Kebebasan Rusia dibentuk pada musim semi 2022 "dari keinginan warga Rusia untuk berperang di jajaran Angkatan Bersenjata Ukraina melawan geng bersenjata Putin".

Kelompok ini bekerja sama dengan angkatan bersenjata Ukraina dan beroperasi di bawah komando Ukraina. Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan di Belgorod dan mengatakan telah bertempur di Ukraina timur.

Juru bicara badan intelijen militer Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa serangan di Belgorod hanya melibatkan warga Rusia dan mereka menciptakan "zona keamanan" untuk melindungi warga sipil Ukraina.

Militer Ukraina tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa pasukan yang beroperasi di sana adalah unit Ukraina.

REUTERS

Pilihan Editor Top 3 Dunia: Kerja Sama Indonesia-Iran, Penerbangan Haji Palestina, Kesepakatan AS-Papua Nugini

Berita terkait

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

21 menit lalu

Uni Eropa Menolak Media asal Rusia, Ketua Parlemen Berang

Ketua parlemen Rusia mengecam Uni Eropa yang melarang distribusi empat media Rusia. Hal itu sama dengan menolak menerima sudut pandang alternatif

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

12 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

2 hari lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

2 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

2 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

2 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

3 hari lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

4 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya