Ketika bepergian, Ahmadinejad memang tidak ingin ditemani pengawal. Itu terlihat ketika Presiden Iran keenam itu lebih memilih menyupir sendirian daripada ditemani pengawal untuk menemui keluarga yang kehilangan saudaranya pada Perang Iran-Irak (1980-1988). Dia bahkan tak peduli dengan nasihat bahwa kebiasaannya bisa menjadi bumerang baginya.
Ahmadinejad secara aktif mendorong rakyatnya untuk menulis surat kepadanya untuk mendorong citranya di depan publik. Penasihatnya memperingatkan bahwa surat yang diterimanya kemungkinan mengandung racun yang ditujukan untuk membunuhnya.
“Untuk menghindarkannya dari racun, tim keamanan telah memperingatkannya (Ahmadinejad) dalam beberapa kasus untuk hati-hati soal surat dari kunjungannya ke proovinsi-provinsi,” lansir Jahan News, laman yang dekat dengan sumber di badan keamanan Iran, Senin (27/4).
“Namun Dr Ahmadinejad dalam responnya tidak akan merubah kelakuannya seperi sebelumnya.”
Sejak terpilih pada 2005, Ahmadinejad telah menerima jutaan surat, banyak dari surat itu yang menyatakan meminta bantuan uang atau bantuan soal masalah pribadi. Pemimpin yang masih menjadi musuh utama Amerika Serikat itu berjanji untuk membaca sebanyak mungkin surat yang diterimanya dan menginstruksikkan pembantunya untuk merespon setiap pesan yang dikirimkan kepadanya.
Kelakuan Ahmadinejad yang “aneh” tersebut di depan publik memaksa para pengawalnya melakukan tugas ekstra. Itu termasuk menurunkan anjing khusus pencium untuk mendeteksi peledak, meskipun hukum Islam melarang untuk memelihara anjing.
GUARDIAN | BAGUS WIJANARKO