Rumah Turki di New York Diserang, Imbas Pemilu Presiden?

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Mei 2023 14:01 WIB

Turkish House, atau dikenal juga dengan Turkevi Center di New York diserang oleh orang tak dikenal. yenisafak.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung pencakar langit Rumah Turki di New York yang menaungi misi diplomatik Turki diserang pada Senin pagi waktu setempat.

Pelaku penyerangan merusak jendela gedung pada Senin dini hari pukul 03.14 waktu setempat, menurut Konsul Jenderal Turki di New York Reyhan Ozgur kepada kantor berita Anadolu.

Ozgur mengungkapkan bahwa tidak ada korban luka, tetapi 12 jendela dan pintu-pintu dari gedung itu hancur. Menurut dia, pelaku yang belum teridentifikasi itu meninggalkan sebuah linggis kecil di lokasi kejadian.

Gedung yang dibuka pada September 2012 tersebut lantas ditutup oleh Departemen Kepolisian New York dan telah dilakukan investigasi untuk kasus serangan itu.

Peristiwa tersebut tidak berdampak pada pemungutan suara pemilihan umum presiden Turki yang sedang berlangsung di Rumah Turki di New York, kata Ozgur.

Advertising
Advertising

Beberapa media Turki menuding serangan itu adalah tindakan terorisme karena terjadi ketika pemungutan suara untuk putaran kedua pemilihan Turki dimulai bagi ekspatriat Turki. Rumah Turki menjadi tempat pemungutan suara bagi pemilih di Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuolu juga mengatakan Turki mengharapkan identifikasi segera pelaku serangan terhadap Rumah Turki di New York, gedung khusus negara itu untuk misi diplomatik dan kegiatan budaya.

"Hari ini, serangan keji dilakukan terhadap #TurkishHouse di New York," kata Mevlüt Çavuolu di Twitter.

"Kami berharap AS segera mengidentifikasi pelakunya & memberikan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keamanan misi diplomatik kami," tambahnya.

"Pikiran saya bersama rekan-rekan saya yang bekerja tanpa henti di luar negeri untuk Türkiye, termasuk periode pemilihan ini," kata Çavuolu.

Pilihan Editor: Pemilu Turki Putaran Kedua Mulai Digelar di Luar Negeri

ANADOLU | DAILY SABAH

Berita terkait

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

2 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

6 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya