Bendung Pengaruh Cina, AS - Papua Nugini Teken Kerja Sama Rp 670 T

Reporter

Tempo.co

Selasa, 23 Mei 2023 10:03 WIB

Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken. REUTERS/Kevin Mohatt

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Papua Nugini menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan bilateral yang baru. Kerja sama ini memicu kontroversi di tengah AS dan Cina yang saling berebut pengaruh di negara Kepulauan Pasifik.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Perdana Menteri Papua Nugini (PNG) James Marape menandatangani pakta dan perjanjian keamanan maritim pada Senin, 22 Mei 2023, selama kunjungan Blinken ke ibu kota Port Moresby.

AS maupun Papua Nugini tidak merilis is perjanjian. Namun kedua belah pihak berharap kerja sama pertahanan yang baru diharapkan dapat memperluas akses AS ke militer dan fasilitas lainnya di Papua Nugini, memperkuat hubungan keamanan Washington di Pasifik Selatan.

Kunjungan Blinken ke Papua Nugini setelah Presiden AS Joe Biden pekan lalu mempersingkat perjalanan Asia. Biden semula dijadwalkan akan Port Moresby dan Sydney, Australia, namun dibatalkan. Negosiasi batas utang yang sedang berlangsung di AS membuat Biden kembali lebih cepat.

Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu, Papua Nugini mengatakan kesepakatan dengan AS adalah peluang memajukan infrastruktur dan kapasitas pertahanan nasional di tengah meningkatnya masalah keamanan global. “Papua Nugini tidak memiliki musuh tetapi perlu dipersiapkan. Sengketa teritorial (segera), seperti dalam kasus Ukraina-Rusia,” kata pernyataan itu.

Advertising
Advertising

“Perjanjian ini bukan tentang geopolitik tetapi lebih mengakui kebutuhan negara untuk membangun kemampuan pertahanannya karena sengketa perbatasan tidak dapat dihindari di masa depan,” kata pernyataan resmi dari Papua Nugini. Meski menggandeng AS, Papua Nugini tetap terbuka untuk bekerja sama dengan negara lain termasuk Cina.

Selain Blinken, Perdana Menteri India Narendra Modi juga mengadakan pertemuan terpisah dengan 14 pemimpin kepulauan Pasifik di ibu kota PNG, Port Moresby. Modi menjanjikan dukungan untuk prioritas kesehatan, pembangunan, dan perubahan iklim di kawasan itu.

Para pemimpin kepulauan Pasifik, yang wilayahnya terbentang seluas 40 juta km persegi (15 juta mil persegi), mengatakan kenaikan permukaan laut yang disebabkan oleh perubahan iklim adalah prioritas keamanan yang paling mendesak.

Blinken memberi tahu Perdana Menteri Papua Nugini James Marape bahwa Washington akan memperdalam kemitraannya secara menyeluruh dengan Papua Nugini. Dia berharap kemitraan bisnis dengan AS akan menghasilkan investasi baru senilai puluhan miliar dolar.

Marape mengatakan kesepakatan itu memperbarui hubungan militer antara Papua Nugini dengan AS. "Tidak ada hubungannya dengan China. Kami memiliki hubungan yang sehat dengan pemerintah China dan mereka adalah mitra dagang yang penting," kata Marape.

Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning mengatakan Cina tidak keberatan dengan kerja sama yang saling menguntungkan dengan negara-negara kepulauan Pasifik seperti Papua Nugini. "Yang perlu kita waspadai adalah terlibat dalam permainan geopolitik atas nama kerja sama. Kami juga percaya bahwa tidak boleh ada kerja sama yang menargetkan pihak ketiga mana pun," katanya.

AS dan Papua Nugini mencapai kesepakatan terpisah untuk meningkatkan pengawasan zona ekonomi eksklusif melalui patroli Penjaga Pantai AS, melindungi ekonominya dari penangkapan ikan ilegal. Menurut Blinken, Amerika Serikat akan mengucurkan US$ 45 juta atau setara Rp 670 triliun dalam bentuk dana baru. Kerja sama ini untuk memperkuat bidang ekonomi dan keamanan, termasuk peralatan pelindung untuk pasukan pertahanan Papua Nugini, mitigasi perubahan iklim dan mengatasi kejahatan transnasional dan HIV/AIDS.

CNN | REUTERS

Pilihan Editor: Pemerintah AS Terancam Hanya Sanggup Bayar Kewajibannya sampai Awal Bulan Depan

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

6 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

6 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

8 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

15 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

16 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

17 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

18 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya