Pemerintah AS Terancam Hanya Sanggup Bayar Kewajibannya sampai Awal Bulan Depan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 23 Mei 2023 07:00 WIB

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memberikan keterangan pers di Nusa Dua, Bali, Kamis 14 Juli 2022. Janet Yellen hadir dalam pertemuan ketiga Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG), Bali 15-16 Juli 2022. ANTARA FOTO/POOL/Made Nagi/pras

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Keuangan AS menegaskan kembali bahwa pemerintah AS hanya sanggup membayar kewajiban keuangannya sampai 1 Juni 2023 jika tidak ada kenaikan batas utang. Artinya hanya ada 10 hari bagi negosiator Gedung Putih dan anggota Kongres dari Partai Republik untuk mencapai kesepakatan tentang pelonggaran anggaran.

Dalam surat ketiganya kepada Kongres dalam tiga minggu, Senin, 22 Mei 2023, Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan "sangat mungkin" bahwa badan itu tidak bisa memenuhi semua kewajiban pembayaran pemerintah AS pada awal Juni, dan paling cepat 1 Juni, tanpa tindakan kongres untuk meningkatkan plafon utang $31,4 triliun, yang akan memicu gagal bayar AS untuk pertama kalinya.

"Dengan satu minggu informasi tambahan yang sekarang tersedia, saya menulis untuk dicatat bahwa kami memperkirakan bahwa sangat mungkin Departemen Keuangan tidak lagi dapat memenuhi semua kewajiban pemerintah jika Kongres tidak bertindak untuk menaikkan atau menangguhkan batas utang awal Juni ini, dan berpotensi paling cepat 1 Juni," katanya.

Yellen mengatakan perkiraan, sejalan dengan surat terakhirnya kepada Kongres pada 15 Mei, didasarkan pada data yang tersedia saat ini, tetapi penerimaan, pengeluaran, dan utang federal masih dapat bervariasi. Dia mengatakan akan memperbarui keterangan ke Kongres ketika lebih banyak informasi tersedia.

Presiden AS Joe Biden, yang mempersingkat perjalanannya ke Asia untuk merundingkan kesepakatan plafon utang, akan bertemu dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy pada Senin petang (Selasa pagi WIB), setelah pembantu mereka bertemu selama lebih dari dua jam pada hari Senin siang.

McCarthy mengatakan kepada wartawan bahwa pembicaraan itu "di jalur yang benar" menjelang pertemuan.

Yellen telah berulang kali memperingatkan bahwa kegagalan Kongres untuk menaikkan batas pinjaman federal akan menimbulkan "malapetaka ekonomi dan keuangan" bagi AS dan ekonomi global.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan biaya pinjaman telah meningkat, dan mendesak Kongres untuk bertindak sesegera mungkin untuk menghindari konsekuensi negatif yang bisa terjadi bahkan sebelum gagal bayar.

"Kita telah belajar dari kebuntuan batas utang masa lalu bahwa menunggu hingga menit terakhir untuk menangguhkan atau menaikkan batas utang dapat menyebabkan kerugian serius bagi kepercayaan bisnis dan konsumen, meningkatkan biaya pinjaman jangka pendek untuk pembayar pajak, dan berdampak negatif terhadap peringkat kredit Amerika Serikat," tulisnya.

REUTERS

Pilihan Editor Nasib 17 ABK Indonesia Korban Kapal China Belum Jelas, 7 Jenazah Ditemukan

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 menit lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

4 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

5 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

8 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

8 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

12 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

13 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

15 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

17 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya