Soal Klaim Rusia yang Kuasai Bakhmut: Diapresiasi Putin, Dibantah Zelensky

Reporter

Tempo.co

Minggu, 21 Mei 2023 18:42 WIB

Prajurit Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah bertempur di dekat garis depan Bakhmut, Ukraina, 11 Mei 2023. Ukraina mengatakan bahwa pasukannya telah membuat kemajuan yang signifikan di sekitar kota Bakhmut yang menjadi medan pertempuran sengit di wilayah Donetsk timur dengan Rusia selama berbulan-bulan. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin mengklaim Bkhmut telah jatuh ke tangan tentara bayarannya dalam sebuah video yang diposting di Telegram, di mana para pejuang mengibarkan bendera Rusia dengan latar belakang reruntuhan.

"Hari ini tanggal 20 Mei, sekitar tengah hari, Bakhmut diambil seluruhnya," kata Prigozhin dalam video tersebut, menambahkan bahwa pejuang Wagner akan menggeledah kota yang direbut sebelum menyerahkannya kepada tentara Rusia.

"Pada 25 Mei kami akan sepenuhnya memeriksa (Bakhmut), membuat garis pertahanan yang diperlukan dan menyerahkannya kepada militer," kata Prigozhin. "Kami sendiri akan pergi ke kamp lapangan."

Suara artileri terdengar di latar belakang video Prigozhin. Namun, Prigozhin melanjutkan pertarungannya dengan militer Rusia.

"Operasi untuk menangkap Bakhmut berlangsung selama 224 hari," ujar Prigozhin yang mengenakan seragam kamuflase. Kerugian Moskow akan jauh lebih kecil jika bukan karena jenderal yang tidak kompeten, tambahnya.

Advertising
Advertising

Bakhmut, kota tambang garam yang pernah berpenduduk 70.000 orang, menjadi tempat pertempuran terpanjang dan paling berdarah dalam invasi Rusia di Ukraina selama lebih dari setahun.

Jatuhnya Bakhmut, di mana Moskow dan Kyiv diyakini menderita kerugian besar, akan memungkinkan Moskow membawa pulang kemenangan kunci setelah serangkaian kekalahan yang memalukan.

Itu juga terjadi sebelum serangan balasan besar yang telah dipersiapkan Kyiv selama berbulan-bulan. Zelensky sendiri telah memperingatkan bahwa jatuhnya kota itu akan membuka jalan bagi pasukan Rusia untuk merebut lebih banyak bagian Donbas.<!--more-->

Putin ucapkan selamat

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi selamat kepada pasukannya dan kelompok tentara bayaran swasta Grup Wagner setelah Moskow mengklaim telah merebut Kota Bakhmut, Ukraina timur, pusat pertempuran dengan Ukraina pada Sabtu.

"Akibat tindakan ofensif unit penyerang Wagner, dengan dukungan artileri dan penerbangan dari unit 'Selatan', pembebasan Kota Artemovsk selesai," kata kementerian pertahanan Rusia, menggunakan nama era Soviet dari Bakhmut seperti dilansir France24, Minggu 21 Mei 2023.

"Vladimir Putin mengucapkan selamat kepada unit penyerangan Wagner serta semua prajurit unit angkatan bersenjata Rusia atas penyelesaian operasi untuk membebaskan kota tersebut,” kantor berita TASS mengutip pernyataan Kremlin.

Pengumuman dari tentara Rusia datang beberapa jam setelah Kyiv mengatakan pertempuran masih berlanjut, meski mengakui situasinya "kritis". Klaim ini juga bersamaan saat pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan para pemimpin G7 di Hiroshima, Jepang.

Dibantah Zelensky

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membantah klaim Rusia, yang menyatakan telah menguasai Kota Bakhmut sepenuhnya. Ditanya wartawan sebelum pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden di Hiroshima, Jepang, Minggu, 21 Mei 2023, apakah kota itu masih berada di tangan Ukraina setelah Rusia mengatakan mereka telah merebutnya secara keseluruhan, Zelensky mengatakan, "Saya kira tidak."

Dia menambahkan, "Untuk hari ini, Bakhmut hanya ada di hati kami."

Sekretaris pers Zelensky kemudian mengklarifikasi bahwa pemimpin tersebut menanggapi bagian yang berbeda dari pertanyaan tersebut.

"Pertanyaan wartawan: Rusia mengatakan mereka telah mengambil Bakhmut," tulis Sergii Nykyforov di Facebook. "Jawaban Presiden: Saya kira tidak."

Dia menambahkan dalam bahasa Ukraina, "Dengan cara ini, presiden membantah lepasnya Bakhmut."

Jika benar klaim itu, berarti berakhirnya pertempuran terpanjang dan paling berdarah dari perang 15 bulan.

"Ini adalah tragedi," kata Zelensky. "Tidak ada apa-apa di tempat ini."

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengakui, situasi di Bakhmut, wilayah Donetsk, sangat kritis.

"Pertempuran sengit sedang berlangsung di Bakhmut. Situasinya genting. Pada saat yang sama, pasukan kami mempertahankan pertahanan di distrik Litak," kata Maliar di Telegram.

Menurutnya, hingga saat ini, pasukan pertahanan Ukraina menguasai fasilitas industri dan infrastruktur tertentu di distrik ini.

Unggahan Maliar dipublikasikan setelah pemilik pasukan bayaran Grup Wagner Yevgeny Prigozhin melaporkan melalui layanan persnya tentang "penguasaan total" Bakhmut.

Seperti diberitakan, terjadi 17 pertempuran di Bakhmut selama sehari terakhir. Pasukan Ukraina mengklaim menewaskan 92 anggota pasukan Rusia dan melukai 156 penyerang lainnya.

SITA PLANASARI | YUDONO YANUAR

Pilihan Editor: Akan Diberi Ratusan Sanksi oleh Barat, Rusia: Negara Muslim Mendukung Kami

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

1 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

3 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

6 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

8 hari lalu

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

12 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

15 hari lalu

Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

19 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

31 hari lalu

Perang dengan Rusia, Pendapatan Zelensky Naik Empat Kali Lipat

Zelensky membukukan kenaikan pendapatan di tengah perang dengan Rusia.

Baca Selengkapnya