Mengenang Eks Ibu Negara AS Jacqueline Kennedy, Janda Mendiang John F Kennedy

Sabtu, 20 Mei 2023 02:24 WIB

Jacqueline Kennedy. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal kemarin pada 1994 merupakan tanggal kepergian Jacqueline Kennedy Onasis, istri mendiang Presiden Amerika Serikat ke 35, John F Kennedy. Mantan ibu negara tersebut berpulang saat berusia 64 tahun.

Jacqueline Kennedy Onasis yang juga dikenal sebagai Jacqueline Lee Bouviee, Jacqueline Kennedy, atau Jackie Kennedy ini lahir di Southampton, New York, Amerika Serikat pada 28 Juli 1929.

Ia meninggal tepat pada 19 Mei 1994 di New York City. Jacqueline adalah ibu negara Amerika pada 1961 sampai 1963. Wanita yang terkenal karena gaya dan keanggunannya itu, menikah lagi dengan salah satu pria terkaya di dunia yaitu Aristoteles Onassis (setelah Presiden JFK meninggal), mengutip Britannica.

Melansir John F Kennedy Presidential Library and Museum, ayah Jacqueline bernama John, merupakan seorang pialang saham kaya di Wall Street yang keluarganya berasal dari Prancis pada awal 1800-an. Sementara ibunya yakni Janet, mempunyai nenek moyang dari Irlandia dan Inggris. Janet Bouviee adalah pengendara ulung, dan Jackie baru berusia satu tahun saat ibunya pertama kali menunggang kuda. Pada usia 11 tahun, Jacqueline sudah memenangkan beberapa kejuaraan nasional.

Jackie juga senang membaca. Sebelum ia mulai sekolah, Jacqueline telah membaca semua buku anak-anak yang ada di rak bukunya. Pahlawan Jackie ialah Mowgli dari The Jungle Book karya Rudyard Kipling, Robin Hood, kakek Little Lord Fauntleroy, Scarlett O'Hara dari Gone With the Wind, dan penyair Byron. Ini membuat Nyonya Bouvier bertanya-tanya apakah suatu saat nanti Jackie akan menjadi seorang penulis. Setelah taman kanak-kanak, Jackie memulai kelas satu di Sekolah Miss Chapin di East End Evenue di New York.

Salah seorang gurunya yaitu Nona Platt, mengira Jackie merupakan "anak kesayangan, gadis kecil tercantik, sangat pintar, dan sangat artistik". Namun terkadang Jackie melakukan kenakalan dan membuatnya dikirim ke kepala sekolah, Nona Ethel Stringfellow. Beliau menuliskan di rapor Jacqueline bahwa "Jacqueline diberi nilai D dalam Formulir karena tingkah lakunya yang mengganggu di kelas geografi membuatnya perlu dikeluarkan dari ruang kelas".

Advertising
Advertising

Saat Jacqueline berusia 10 tahun, orang tuanya bercerai. Ini adalah masa yang sulit bagi dirinya, terutama karena kala itu hanya sedikit anak yang orang tuanya mengalami perceraian. Jackie juga berasal dari keluarga Katolik, yang mana Gereja Katolik tidak menyetujui perceraian. Jackie memang selalu menjadi orang tertutup, namun setelah itu ia menjadi lebih pendiam, menyimpan pikirannya untuk dirinya sendiri. Terlepas dari masa-masa sulit itu, Jackie mempunyai banyak keuntungan dan peluang dalam hidup.

Jacqueline mengambil pelajaran balet klasik di Gedung Opera Metropolitan tua. Jacqueline juga mengambil pelajaran bahasa Prancis. Pada 1942, saat Jackie akan berusia 13 tahun, ibunya menikah lagi dengan seorang pengusaha bernama Hugh Auchincloss yang memiliki anak dari pernikahan sebelumnya. Selain adik perempuannya yang bernama Lee, Jackie kini mempunyai dua saudara tiri yaitu Yusha dan Tommy, serta seorang saudara perempuan tiri bernama Nina.

Pada Juni 1947, Jackie lulus dari Miss Porter's School, sebauh sekolah asrama putri di Connecticut. Kemudian Jacqueline melanjutkan pendidikannya di Vassar College di New York. Di sana dia belajar sejarah, sastra, seni, dan bahasa Prancis. Jackie menghabiskan tahun pertamanya belajar di luar negeri yakni di Paris, Prancis. Di sana Jacqueline tinggal bersama keluarga di Renty di 76 Avenue Mozart. Jacqueline kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan tahun terakhir kuliahnya. Dia pindah dari Vassar College ke Universitas George Washington karena Jacqueline lebih suka berada di kota dan dekat dengan keluarganya.

Jacqueline Bouvier: Fotografer yang bertanya

Jacqueline memulai pekerjaan pertamanya sebagai "Gadis Kamera Bertanya" untuk surat kabar Washington Times-Herald pada musim gugur 1951. Berkeliaran di sekitar kota, Jackie memotret orang-orang yang ditemuinya, mengajukan pertanyaan kepada mereka tentang masalah hari itu, dan memasukkan jawaban mereka ke dalam kolom surat kabarnya.

Jacqueline pernah meliput pelantikan pertama Dwight D Eisenhower dan penobatan Ratu Elizabeth II. Selama masa itu, Jackie bertemu dengan John F Kennedy, seorang anggota kongres yang segera terpilih menjadi senator dari Massachusetts.

Pada 12 September 1953, keduanya menikah di Gereja St. Mary di Newport, Rhode Island. Selepas berbulan madu di Meksiko, keluarga Kennedy kembali ke Washington DC. Pada awal pernikahan mereka, Senator Kennedy menderita sakit yang melumpuhkan punggungnya akibat seceda sepak bola dan masa perang, ia kemudian menjalani dua operasi. Ketika pulih dari operasinya, Jacqueline mendorong suaminya untuk menulis buku tentang beberapa senator Amerika Serikat yang sudah mempertaruhkan karier mereka guna memperjuangkan hal-hal yang mereka yakini.

Buku berjudul Profil dalam Keberanian itu dianugerahi Hadiah Pulitzer untuk biografi pada 1957. Di tahun yang sama, anak pertama keluarga Kennedy yang diberi nama Caroline, lahir. Pada Januari 1960, Senator John F Kennedy mengumumkan pencalonannya sebagai presiden Amerika serikat. Jacqueline sering menemani sang suami yang mulai bepergian ke seluruh negeri. Selama kampanye, Jackie mengetahui bahwa dirinya tengah hamil dan dokternya mengintruksikan Jacqueline untuk tetap di rumah.

Dari sana, Jackie menjawab ratusan surat kampanye...
<!--more-->

Dari sana, Jackie menjawab ratusan surat kampanye, merekam iklan TV, memberikan wawancara, dan menulis kolom surat kabar mingguan "Instri Kampanye", yang didistribusikan ke seluruh negeri. Pada 8 November 1960, John F Kennedy mengalahkan Richard M. Nixon dari Partai Republik dalam perlombaan yang sangat ketat. Dua setengah minggu kemudian, Jacqueline melahirkan anak kedua mereka bernama John Fitzgerald Kennedy Jr.

Ibu Negara Amerika Serikat

Pada 20 Januari 1961, John Fitzgerald Kennedy mengambil sumpah jabatan untuk menjadi Presiden ke 35 Amerika Serikat. Di usia 31 tahun, Jacqueline Kennedy menjadi ibu negara. Dengan gaya pribadinya yang anggun dan kecintaanya pada sejarah dan seni, Jackie bekerja keras agar menjadi layak demi peran barunya. Kendati Jacqueline mempunyai rasa tanggung jawab yang mendalam terhadap negaranya, prioritas utamanya adalah menjadi istri yang baik untuk suaminya dan ibu bagi anak-anaknya.

Memulihkan Gedung Putih

Jacqueline segera membuat Gedung Putih menjadi rumah nyata untuk keluarganya. Dia mengubah teras berjemur di lantai tiga menjadi sekolah taman kanak-kanak bagi Caroline dan 12 sampai 15 anak lainnya, yang datang setiap pagi pujuk 9:30. Di halaman Gedung Putih juga terdapat kolam renang, ayunan, dan rumah pohon untuk Caroline dan John Jr. Jackie juga memikirkan tentang apa yang diwakili oleh Gedung Putih terhadap banyak pengunjungnya dan warga negara di mana pun. Dia ingin orang-orang mengetahui sejarah tempat tinggal paling terkenal di Amerika dan para penghuninya di masa lalu.

Proyek besar pertama Jacqueline sebagian ibu negara adalah memulihkan dan melestarikan Gedung Putih. Dia meminta bantuan kepada banyak ahli, mendirikan Komite Seni Rupa Gedung Putih, dan menciptakan jabatan kurator Gedung Putih. Jackie memulihkan semua ruang publik di Gedung Putih dengan mengumpulkan contoh seni dan furnitur Amerika yang luar biasa dari seluruh Amerika Serikat (termasuk banyak barang milik mantan presiden dan keluarga mereka).

Mempromosikan seni

Keluarga Kennedy membawa semangat muda baru ke Gedung Putih , yang mereka yakini harus menjadi tempat untuk merayakan sejarah, budaya, dan pencapain Amerika. Sebagai ibu negara, Jacqueline Kennedy merencanakan makan malam dan acara penting di Gedung Putih dengan mengundang seniman, penulis, ilmuan, penyair, serta musisi untuk berbaur dengan politisi, diplomat, dan negarawan. Jacqueline juga mempengaruhi dunia fashion.

Duta niat baik

Jackie juga bepergian dengan suaminya, mewakili Amerika Serikat si luar negeri. Clark Clifford, seorang pengacara yang disegani dan penasehat Presiden Kennedy, sangat senang dengan Jacqueline setelah perjalanannya ke Paris, Wina, dan Yunani. Sebagai ibu negara, Jackie juga bepergian ke Italia, India, dan Pakistan. Ketertarikan Jacqueline dengan budaya lain dan kemampuannya berbicara beberapa bahasa asing, termasuk Prancis, Spanyol, dan Italia, membawa niat baik dan kekaguman Jackie di seluruh dunia.

Saat Kehilangan

Pada 7 Agustus 1963, Jacqueline melahirkan anak ketiga mereka, Patrick Bouvier Kennedy. Anaknya itu menderita penyakit paru-paru serius dan dilarikan ke Rumah Sakit Anak di Boston. Kemudian sang anak meninggal dua hari setelahnya.

Ketika masih belum pulih dari kehilangan, tragedi mengerikan lainnya kembali menimpa Jacqueline. Pada 22 November 1963, Presiden JFK dan Nyonya Kennedy berada di Dallas, Texas. Ketika mobil keduanya melaju perlahan melewati kerumunan yang bersorak, suara tembakan terdengar.

Presiden Kennedy terbunuh dan Jacqueline Kennedy menjadi janda pada usia 34 tahun. Jackie kemudian merencanakan pemakaman kenegaraan presiden. Saat disiarkan ke seluruh dunia, jutaan orang berbagai kesedihan dengannya dan mengagumi keberanian serta martabat Jackie.

Segera setelah kematian Presiden Kennedy, Jacqueline memulai pekerjaannya yaitu pembuatan Perpustakaan dan Museum Kepresidenan John F Kennedy sebagai peringatan untuk suaminya. Jackie memilih arsitek IM Pei sebagai perancang, kini bangunan itu berdiri sebagai landmark yang menghadap ke Pelabuhan Boston.

Pada 1968, Jacqueline Kennedy menikah lagi dengan seorang juragan kapal Yunani bernama Aristoteles Onassis. Namun kemudian Jackie menjadi janda untuk yang kedua kalinya saat Onassis meninggal pada 1975. Ketika anak-anaknya sudah lebih besar, Jacqueline memutuskan untuk memulai karier barunya.

Dia menerima pekerjaan sebagai editor di Viking Press di New York City dan kemudian pindah ke Doubleday menjadi editor senior. Jackie menikmati kariernya yang sukses dalam penerbitan hingga kematiannya pada 19 Mei 1994. Jacqueline Bouvier Kennedy Onassis dimakamkan di samping makam Presiden Kennedy di Pemakaman Nasional Arlington di luar Washington DC.

Warisan Jacqueline Bouvier Kennedy

Sepanjang hidupnya, Jacqueline berusaha melestarikan dan melindungi warisan budaya Amerika. Hasil karyanya masih terlihat di Lafayette, di seberang Gedung Putih di Washington DC.

Ketika menjadi ibu negara, Jackie membantu menghentikan penghancuran bangunan bersejarah di sepanjang alun-alun, termasuk Gedung Renwick yang sekarang menjadi bagian dari Lembaga Smithsonian. Di New York City, Jacqueline memimpin kampanye untuk menyelamatkan dan merenovasi Grand Central Station. Saat ini, lebih dari 500 ribu orang melewatinya setiap hari dan menikmati keindahannya yang dipulihkan, berkat usaha Jackie.

BRITANNICA | JFK LIBRARY

Pilihan editor : Kisah Presiden Soekarno Bertemu John F Kennedy di Amerika Serikat Setelah 4 Bulan Dilantik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

17 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

22 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya