TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang, akhir pekan ini, kata pejabat Ukraina dan Barat, Jumat, 19 Mei 2023. Kedatangannya bakal memberikan tekanan baru pada Rusia dengan latar belakang kota yang identik dengan kengerian perang nuklir.

Zelensky akan hadir di Hiroshima pada Minggu, kata dua pejabat yang terlibat dalam KTT G7, menolak untuk diidentifikasi karena sensitivitas masalah tersebut.

Kehadiran dan seruannya untuk dukungan yang lebih besar dalam perang melawan Rusia akan menambah urgensi KTT karena para pemimpin negara demokrasi kaya dunia berupaya menindak pengelakan sanksi Rusia.

Mereka diperkirakan akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia dan kolaborasi yang lebih erat dalam melawan pengaruh China yang semakin meningkat.

"Hal-hal yang sangat penting akan diputuskan di sana," kata Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, kepada televisi negara.

Dia mengatakan kehadiran Zelensky "sangat penting untuk membela kepentingan kami".

Presiden Ukraina diperkirakan tiba di Jepang pada Sabtu malam, kata salah satu sumber. Gedung Putih menolak berkomentar. Semula Zelensky akan hadir secara online melalui video.

Anggota G7 - Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Kanada, dan Italia - diperkirakan akan memperdebatkan strategi dalam konflik lebih dari setahun yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Ekspor Jerman ke negara-negara yang berbatasan dengan Rusia melonjak pada kuartal pertama, memicu kekhawatiran bahwa ekspor ulang dari negara-negara tetangga tersebut membantu Rusia menghindari sanksi.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang mewakili Hiroshima di majelis rendah parlemen Jepang, mengatakan dia memilih kota itu untuk pertemuan puncak guna memusatkan perhatian pada pengendalian senjata.

Hiroshima, dan kota Jepang lainnya, Nagasaki, dihancurkan oleh serangan nuklir AS 78 tahun lalu yang mengakhiri Perang Dunia Kedua.

Anak-anak sekolah memberikan karangan bunga kepada para pemimpin G7 dan mereka kemudian meletakkannya di peringatan perdamaian kota.

Mereka juga bertemu dengan seorang "hibakusha", korban selamat dari bom atom.

"Dengan emosi dan kasih sayang, terserah kita untuk berkontribusi pada tugas mengenang para korban Hiroshima dan bertindak demi perdamaian, satu-satunya perjuangan yang pantas dilakukan," tulis Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam buku peringatan. .

Setelah muncul sebagai negara terkaya di dunia pasca Perang Dunia Kedua, negara-negara demokrasi G7 semakin ditantang oleh China yang berkuasa dan Rusia yang tidak dapat diprediksi.

REUTERS

Pilihan Editor Perubahan Iklim, Volume Air di Separuh Danau Besar Dunia Menyusut 22 Gigaton