5 Pengguna Gugat Larangan TikTok di Montana, dari Desainer Baju sampai Mantan Marinir
Reporter
Fatima Asni Soares
Editor
Yudono Yanuar
Jumat, 19 Mei 2023 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lima pengguna TikTok mengajukan gugatan ke pengadilan federal untuk melawan larangan penggunaan platfrom media sosial asal China itu di Negara Bagian Montana, Amerika Serikat.
Gugatan, yang diajukan di Pengadilan Distrik AS di Montana pada Rabu malam, 17 Mei 2023, ditangani jaksa agung negara bagian, Austin Knudsen.
Para pengguna TikTok berargumen bahwa negara berusaha "menjalankan kekuasaan atas keamanan nasional yang tidak dimiliki Montana". Gugatan itu mengatakan pengguna percaya larangan itu melanggar hak Amandemen Pertama mereka.
"Montana tidak bisa lagi melarang penduduknya untuk melihat atau memposting ke TikTok seperti halnya melarang Wall Street Journal hanya karena pemiliknya atau ide yang diterbitkannya," kata gugatan itu.
Emily Flower, juru bicara Knudsen, mengatakan negara siap menghadapi tuntutan hukum. "Kami mengharapkan tantangan hukum dan sepenuhnya siap untuk membela hukum," katanya.
TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance China, telah menghadapi tekanan yang semakin meningkat dari anggota parlemen AS dan pejabat negara bagian untuk melarang aplikasi tersebut secara nasional karena kekhawatiran potensi pengaruh pemerintah China atas platform tersebut.
Kelima penggugat, semuanya penduduk Montana, termasuk seorang desainer pakaian renang ramah lingkungan yang menggunakan TikTok untuk mempromosikan perusahaannya dan berinteraksi dengan pelanggan. Ada juga mantan sersan Korps Marinir AS yang menggunakan TikTok untuk terhubung dengan veteran lainnya.
Selain itu, seorang peternak yang menggunakan TikTok untuk membagikan konten tentang petualangannya, seorang siswa yang mempelajari fisiologi manusia terapan dan berbagi konten tentang petualangan luar ruangan, serta seorang pria yang membagikan video lucu di TikTok dan mendapatkan penghasilan dari konten.
Gubernur Montana Greg Gianforte, yang menandatangani undang-undang, menyebut TikTok "alat mata-mata Partai Komunis China yang menjadi ancaman bagi setiap warga Montana."
Gianforte mengatakan RUU akan melanjutkan "prioritas bersama kami untuk melindungi warga Montana dari pengawasan Partai Komunis China."
TikTok berulang kali membantah bahwa mereka pernah membagikan data dengan pemerintah China dan mengatakan perusahaan tidak akan melakukannya meskipun diminta.
Gugatan tersebut diberikan kepada Hakim Donald Molloy, yang diangkat oleh Presiden Demokrat Bill Clinton pada tahun 1995.
Montana, yang memiliki populasi lebih dari 1 juta orang, mengatakan TikTok dapat menghadapi denda untuk setiap pelanggaran dan denda tambahan $10.000 per hari jika melanggar larangan tersebut.
Upaya mantan Presiden Donald Trump untuk melarang TikTok dan WeChat melalui perintah Departemen Perdagangan pada tahun 2020 diblokir oleh banyak pengadilan.
REUTERS
Pilihan Editor Bintang Porno asal Rusia Masuk Daftar Hitam usai Kunjungi Krimea