Ukraina Bantah Klaim Rusia Menghancurkan Sistem Pertahanan Rudal Patriot

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 17 Mei 2023 19:23 WIB

Prajurit berpatroli di depan sistem pertahanan udara Patriot selama pelatihan militer Polandia pada sistem rudal di bandara di Warsawa, Polandia 7 Februari 2023. REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina, Rabu, 17 Mei 2023, membantah bahwa rudal hipersonik Rusia telah menghancurkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS selama serangan udara di Kyiv.

Kementerian pertahanan Rusia membuat pernyataan, Selasa, setelah serangan udara semalaman di ibukota Ukraina.

"Saya ingin katakan jangan khawatir tentang nasib Patriot,” kata juru bicara angkatan udara Ukraina kepada televisi Ukraina.

Dia menolak kemungkinan rudal "Kinzhal" Rusia melumpuhkan sistem Patriot.

"Menghancurkan sistem dengan semacam 'Kinzhal', itu tidak mungkin. Semua yang mereka katakan di sana bisa tetap ada di arsip propaganda mereka," katanya.

Advertising
Advertising

Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal sebagai bukti bahwa negaranya memiliki perangkat keras militer yang mengalahkan dunia.

Ukraina mengatakan telah menembak jatuh enam rudal Kinzhal, Selasa, tetapi Rusia membantahnya. Tidak jelas senjata Barat mana yang digunakan Ukraina, dan Pentagon tidak segera memberikan komentar.

Sebelumnya pejabat AS juga mengatakan ada kemungkinkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan AS yang digunakan Ukraina rusak akibat serangan Rusia, tetapi sistem itu tidak hancur.

Seorang pejabat AS, berbicara tanpa menyebut nama dan mengutip informasi awal, mengatakan Washington dan Kyiv sudah berbicara tentang cara terbaik untuk memperbaiki sistem dan pada titik ini tampaknya sistem itu tidak harus dihapus dari Ukraina.

Ukraina mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah menembak jatuh 18 rudal Rusia dalam semalam, termasuk enam Kinzhal. Ketika ditanya tentang klaim Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu membantahnya, kata kantor berita RIA.

Sistem Patriot adalah salah satu dari serangkaian unit pertahanan udara canggih yang dipasok oleh Barat untuk membantu Ukraina menangkis serangan udara Rusia menyusul invasi Moskow tahun lalu.

Patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara AS yang paling canggih, termasuk terhadap termasuk terhadap pesawat, rudal jelajah dan rudal balistik, dan biasanya mencakup peluncur bersama dengan radar dan kendaraan pendukung lainnya.

REUTERS

Pilihan Editor: Diancam dan Diintimidasi, Nasib Wartawan dalam Konflik Sudan

Berita terkait

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

5 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

9 jam lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

8 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

9 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

12 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

12 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

13 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

18 hari lalu

Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

39 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya