CIA Unggah Video Bujuk Warga Rusia Bocorkan Informasi Rahasia

Selasa, 16 Mei 2023 21:20 WIB

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) menerbitkan sebuah video pada Selasa, 16 Mei 2023, yang mendorong orang Rusia untuk berbagi informasi rahasia. YouTube

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) mengunggah video pada Selasa, 16 Mei 2023, yang mendorong orang Rusia untuk melakukan kontak melalui saluran internet yang aman dan memberikan informasi rahasia.

Video pendek dalam bahasa Rusia, yang disertai dengan teks, mengatakan bahwa CIA ingin mendengar dari perwira militer, spesialis intelijen, diplomat, ilmuwan, dan orang-orang yang memiliki informasi tentang ekonomi Rusia dan kepemimpinannya.

"Hubungi kami. Mungkin orang-orang di sekitar Anda tidak ingin mendengar kebenaran. Sementara kami mau," kata teks itu.

Dalam video yang dipublikasikan di saluran YouTube resmi CIA, suara laki-laki merefleksikan arti kepahlawanan dan ketahanan, saat individu terlihat menimbang keputusan mereka: seorang pria berjalan dengan susah payah melewati salju, seorang wanita menatap melalui jendela.

Gambar bergerak itu juga diunggah ke aplikasi perpesanan Telegram, yang populer di Rusia.

Advertising
Advertising

"Kita mudah terombang-ambing oleh kebohongan. Tapi kita tahu apa realitas kita. Realitas yang kita jalani. Dan realitas yang kita bicarakan dengan berbisik," kata suara itu.

Pada akhirnya, seorang pria dan seorang wanita ditampilkan dalam adegan terpisah dengan jari-jari mereka melayang di atas layar ponsel dengan tautan bertuliskan "Hubungi CIA".

"Ini Rusia saya. Ini akan selalu menjadi Rusia saya. Saya akan bertahan. Keluarga saya akan bertahan. Kami akan hidup bermartabat karena tindakan saya," simpul narator dalam video itu.

Diterbitkan hampir 15 bulan setelah perang Moskow dengan Ukraina, video tersebut mengundang orang Rusia untuk mengambil risiko yang sangat besar.

Presiden Vladimir Putin telah memperingatkan warganya untuk waspada terhadap pengkhianat. Parlemen Rusia bulan lalu memilih untuk meningkatkan hukuman pengkhianatan negara dari 20 tahun menjadi penjara seumur hidup.

Kremlin mengatakan pada Selasa, 16 Mei 2023, bahwa lembaganya sedang melacak aktivitas mata-mata Barat. Ketika ditanya tentang video tersebut, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dia tidak memperhatikannya.

Namun dia menegaskan layanan khusus Rusia memantau ruang ini dengan cara yang diperlukan. "Kita semua tahu betul bahwa CIA dan badan intelijen Barat lainnya tidak mengurangi aktivitas mereka di wilayah negara kita," katanya menambahkan.

Beberapa orang Rusia bereaksi skeptis terhadap video di media sosial, mengatakan itu tampak seperti "provokasi" oleh dinas keamanan FSB Rusia.

Teks yang menyertainya mengatakan bahwa kontak dapat dilakukan dengan aman melalui Tor, sebuah sistem komunikasi online anonim. Itu mengarahkan pemirsa ke video lain untuk instruksi tentang cara menggunakan Tor.

"CIA ingin mengetahui kebenaran tentang #Rusia, dan kami mencari orang yang dapat dipercaya yang mengetahui dan dapat memberi tahu kami kebenaran ini," katanya. "Informasi Anda mungkin lebih berharga daripada yang Anda pikirkan."

Pilihan Editor: Bos CIA : Putin terlalu Percaya Diri Bisa Menghancurkan Ukraina

AL ARABIYA

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

6 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

10 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya