TEMPO Interaktif, Bahdad:Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillarcy Clinton melakukan kunjungan tanpa pemberitahuan ke Irak hari ini dan mengatakan dia melihat tidak ada tanda negara itu kembali lagi dibekap perang sektarian meskipun serangkaian serangan yang terjadi baru-baru ini.
Clinton tiba di Baghdad dengan pesawat militer sehari setelah pemboman bunuh diri yang dilakukan dua wanita yang meldakkan tubuhnya sendiri di luar tempat pemujaan kaum Syiah di Baghdad. Insiden berdarah itu menewaskan 60 orang dalam serangan mematikan di Irak lebih dari 10 bulan.
Serangan itu diikuti tumpahnya darah Kamis (22/4) dan sedikitnya 150 orang tewas selama dua hari serangan. Serangan itu telah menghembuskan ketakutan maraknya kembali kekerasan setelah Presiden Barack Obama meminta pasukan AS mempersiapkan mundur dari Irak pada Juni mendatang.
Ketika ditanya apakah serangan bunuh diri terakhir akan menghidupkan kembali konflik sektarian, Clinton menjaawabnya: “Saya tidak melihat tanda hal tersebut saat ini. Saya pikir pemboman bunuh diri ....sayangnya dalam cara yang tragis, adalah sinyal bahwa ada pihak yang tidak setuju Irak mengarah ke arah yang benar.”