Warga Palestina dan Israel Kembali Hidup Normal setelah Gencatan Senjata

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Senin, 15 Mei 2023 08:22 WIB

Warga Palestina berdiri di atas sisa-sisa rumah mereka yang hancur, yang rusak akibat serangan Israel selama pertempuran Israel-Gaza, setelah gencatan senjata disepakati antara faksi Palestina dan Israel, di Deir Al-Balah, Jalur Gaza tengah, 14 Mei 2023. REUTERS/ Ibrahim Abu Mustafa

Perbedaan Persyaratan

Mohammad Al-Hindi, seorang pejabat senior Jihad Islam yang ikut merundingkan gencatan senjata di Kairo dengan para pejabat Mesir, mengatakan dalam sebuah pernyataan, Minggu, bahwa kelompoknya siap menghentikan peluncuran roketnya sebagai imbalan atas persetujuan Israel untuk berhenti menargetkan rumah, warga sipil, dan pemimpin militan.

"Kami berkomitmen untuk kesepakatan ketenangan selama musuh mematuhinya,” katanya.

Tetapi Israel membantah telah melakukan tindakan seperti itu, hanya mengatakan bahwa mereka akan menahan tembakan selama tidak ada ancaman.

"Saya katan berulang-ulang: Siapa pun yang menyerang kami, siapa pun yang berusaha menyerang kami di masa depan – darahnya tumpah,” kata Presiden Benjamin Netanyahu dalam pertemuan mingguan kabinetnya di Yerusalem.

Pasukan Israel telah "berhasil menyelesaikan lima hari pertempuran kelompok teroris Jihad Islam," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi, tanpa menyebutkan kesepakatan gencatan senjata.

Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, tidak ambil bagian dalam pertempuran itu. Berapa lama gencatan senjata tersebut berlangsung masih belum jelas.

"Kami akan terus melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan dengan satu pertimbangan saja: Apa yang melayani kepentingan keamanan Negara Israel," kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, anggota kabinet keamanan Netanyahu kepada radio Kan.

Di Gaza, orang-orang memunguti yang tersisa setelah berhari-hari pengeboman yang menurut Israel menargetkan pusat komando Jihad Islam dan infrastruktur militer lainnya, tetapi juga merusak atau menghancurkan puluhan rumah.

“Ini kamar saya, ada mainan-mainan yang biasa saya mainkan dan buku-buku yang biasa saya gunakan untuk belajar, tidak ada yang tersisa,” kata Ritaj Abu Abeid, 12, saat berdiri di dalam kamar tidurnya yang hancur.

Maddah Al-Amoudi, 40 tahun, satu dari sekitar 3000 nelayan Gaza yang diblokade dari laut tempatnya mencari ikan, juga menyambut kembalinya kehidupan normal.

"Kami tidak punya pilihan ke laut. Jika ada pekerjaan di laut kami bisa mencari uang dan makanan untuk anak-anak kami dan jika tidak ada laut, tidak ada apa pun.”

REUTERS

Pilihan Editor: Top 3 Dunia: Permintaan AS Ditolak, 4 Pesawat Rusia Jatuh, Ukraina Gencarkan Serangan

Berita terkait

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

4 jam lalu

Jaksa Penuntut Minta ICC Terbitkan Surat Perintah Penahanan pada Benjamin Netanyahu dan 3 Pemimpin Hamas

Karim Khan menilai setelah lebih dari tujuh bulan perang Gaza berkecamuk, dia memiliki alasan untuk meminta ICC menerbitkan surat perintah penahanan

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

3 hari lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

5 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

6 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

7 hari lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

8 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

8 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

8 hari lalu

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza

Israel mengirimkan sejumlah tank ke wilayah timur Jabalia di utara Jalur Gaza setelah semalaman menjatuhkan bom hingga menewaskan 19 orang

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

9 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

10 hari lalu

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

Top 3 dunia pada 10 Mei 2024 didominasi berita soal perang Gaza, di mana kesepakatan gencatan senjata lagi-lagi gagal tercapai.

Baca Selengkapnya