Ukraina dan Rusia Saling Klaim Raih Kemenangan di Bakhmut

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 13 Mei 2023 20:30 WIB

Prajurit unit anti-tank Ukraina "Kapusta" dari Brigade ke-95, membawa peluru Kornet untuk memuat peluncur peluru kendali yang dirampas dari pasukan Rusia, untuk melawan invasi Rusia ke Ukraina, dekat Kreminna, Luhansk, Ukraina 26 Maret 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim meraih kemenangan di barat laut Bakhmut dalam serangan balik. Mereka membuktikannya dengan merilis video yang menunjukkan mundurnya pasukan Rusia di tepi selatan Waduk Berkhivske.

“Rekaman ini secara visual menegaskan klaim yang dibuat oleh sejumlah blogger militer Rusia bahwa pasukan Ukraina memperoleh kemenangan di barat laut Bakhmut di daerah antara Bohdanivka dan Berkhivka,” kata laporan itu.

Institute for the Study of War (ISW) mengutip blogger militer Rusia bahwa Brigade Senapan Bermotor ke-200 (Korps Angkatan Darat ke-14, Armada Utara) kehilangan posisi mereka di daerah antara Hryhorivka dan Dubovo-Vasylivka (sekitar 6 km barat laut Bakhmut). Selain itu, pasukan Ukraina melakukan serangan balik ke arah Khromove, Bohdanivka, dan Klishchiivka.

Pemimpin Grup Wagner, Yevgeny Priogozhin, juga menyatakan pasukan Ukraina mendekati Berkhivka dan mengklaim bahwa Ukraina sekarang memegang posisi dalam jarak 500 m dari batas kota barat laut Bakhmut, demikian laporan media pemerintah Ukraina Ukrinform, Sabtu, 13 Mei 2023.

Namun, Kementerian Pertahanan Rusia membantah pasukannya terdorong ke belakang. Menurut kantor berita Rusia, Tass, militer Ukraina mencoba melakukan lebih dari 20 serangan di sepanjang garis depan 95 km di area taktis Soledar. Namun semua serangan berhasil dipatahkan oleh pasukan Rusia, kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov.

"Unit tentara Ukraina melakukan 26 serangan yang melibatkan lebih dari 1.000 personel, hingga 40 tank dan juga peralatan militer dan khusus lainnya. Semua serangan oleh tentara Ukraina berhasil dipukul mundur. Tidak ada terobosan garis pertahanan Rusia," kata juru bicara itu.

Advertising
Advertising

Pasukan Rusia menewaskan lebih dari 60 tentara Ukraina di daerah Kupyansk selama beberapa hari terakhir, kata Konashenkov.

Kerugian Ukraina di daerah itu dalam 24 jam terakhir berjumlah "lebih dari 60 personel, sebuah kendaraan tempur lapis baja, dua kendaraan bermotor, dua peluncur roket ganda Grad, sistem artileri howitzer Paladin M109 buatan AS dan senjata artileri bermotor Akatsiya."

UKRINFORM | TASS

Pilihan Editor Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

5 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

5 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya