Saksi Mengaku Berbohong, Pengadilan Filipina Bebaskan Pengkritik Utama Duterte

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Mei 2023 18:00 WIB

Senator Leila De Lima (kiri) dan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. ABS - CBN

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Filipina pada Jumat 12 Mei 2023 membebaskan mantan senator dan mantan menteri kehakiman Leila De Lima, setelah sejumlah saksi kunci mengaku berbohong perihal keterlibatan terdakwa dalam peredaran narkoba.

De Lima yang menjadi salah satu pengkritik paling keras mantan Presiden Rodrigo Duterte itu dibebaskan dari tuduhan bahwa saat menjabat sebagai menteri, dia menerima uang dari pengedar narkoba.

Membaca sebuah pernyataan, pengacara De Lima, Filibon Tacardon, mengatakan "Saya tidak ragu sejak awal saya akan dibebaskan". Dia mengatakan De Lima menangis ketika mendengar tentang pembebasan itu.

Hakim Abraham Alcantara mengatakan dalam keputusannya bahwa pencabutan kesaksian seorang mantan pejabat polisi senior menyebabkan dirinya mengambil keputusan untuk membebaskan de Lima, 63 tahun.

“Tanpa kesaksiannya, kaitan penting yang membangun konspirasi diselimuti oleh keraguan yang masuk akal,” tulisnya, yang oleh karenanya terdakwa layak dibebaskan.

Advertising
Advertising

Saksi dari pihak jaksa, Rafael Ragos, yang merupakan bekas kepala Biro Pemasyarakatan, mencabut kesaksiannya yang mengatakan bahwa dia pernah mengantarkan uang dari gembong-gembong narkoba ke de Lima dan dia mengaku dipaksa oleh pejabat-pejabat pemerintahan untuk membuat kesaksian palsu itu.

De Lima didakwa hanya beberapa bulan setelah dia meluncurkan penyelidikan Senat atas "perang melawan narkoba" Duterte. Operasi itu menyebabkan ribuan pengguna dan pengedar tewas, banyak di antaranya oleh polisi atau dalam keadaan misterius.

“Terima kasih, terima kasih, lebih banyak doa,” kata De Lima saat keluar dari ruang sidang, dalam komentar yang disiarkan langsung. “Saya masih meminta lebih banyak doa untuk kasus lain. Hari yang mulia, hari yang mulia, awal dari pembenaran saya, ”katanya.

De Lima ditahan sejak 2017 dengan tuduhan narkoba, yang menurutnya, dikarang oleh Duterte untuk membungkamnya. Ia memprotes karena kebijakan itu justru lebih banyak mengenai pengguna dan pengedar narkoba kelas kecil, dan bukan gembong-gembong yang merupakan biang masalah.

Dia telah ditahan sejak sebelum ada tuduhan resmi dan tanpa melalui persidangan penahanan.

Mantan menteri kehakiman yang memenangkan beberapa penghargaan hak asasi manusia, mengatakan tuduhan itu dibuat-buat dan dirancang untuk membungkamnya. Meskipun dibebaskan, dia tidak akan segera dibebaskan karena ada kasus lain yang tertunda di pengadilan.

Duterte yang marah telah berulang kali menuduhnya terlibat dalam perdagangan narkoba selama pidato di televisi, yang ditolak De Lima sebagai balas dendam.

Pada 2021, pengadilan membatalkan satu dari tiga kasus narkoba yang diajukan terhadap De Lima yang berasal dari tuduhan Duterte, yang menyebabkan berbagai kampanye kebencian online terhadapnya.

Duterte, yang bersikukuh mengatakan de Lima bersalah, mengakhiri masa jabatan enam tahunnya pada Juni tahun lalu.

Pilihan Editor: Aktivis HAM Filipina Pengkritik Duterte Disandera di Dalam Penjara

REUTERS

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

13 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

15 jam lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

17 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya