Jokowi Ikut Berjoget di Welcoming Dinner KTT ASEAN

Reporter

Antara

Kamis, 11 Mei 2023 09:27 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sejumlah kepala negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi di Labuan Bajo, NTT, Rabu 10 Mei 2023. Presiden mengajak pemimpin negara-negara peserta KTT ke-42 ASEAN menaiki kapal pinisi untuk menyaksikan keindahan alam Labuan Bajo. POOL/ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO , Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ikut berjoget saat lagu Gemu Fa Mi Re diputar dalam acara Welcoming Dinner di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 10 Mei 2023. Lagu itu merupakan lagu daerah yang berasal dari Maumere, NTT.

Jokowi terlihat menggerak-gerakkan tangan ke kanan dan ke kiri. Ia berjoget sambil tersenyum bahagia saat lagu tersebut dilantunkan oleh banyak penyanyi, di antaranya Andmesh Kamaleng hingga Happy Asmara di Labuan Bajo, NTT, Rabu.

“Do do do do mi do mi do gemu fa mi re. Maumere da gale kota ende,” sepenggal lirik lagu daerah NTT dengan komposer adalah Nyong Franco.

Sebelumnya, lagu berjudul Puspa Warni yang dikomposeri oleh Guruh Soekarnoputra telah dinyanyikan oleh grup musik Gamaliél Audrey Cantika (GAC). Grup musik ini beranggotakan dua orang perempuan dan satu laki-laki, serta di aransemen oleh Ronald Steven. Dalam Welcoming Dinner, berbagai lagu yang dilantunkan selalu diiringi dengan berbagai tarian dengan para penari yang mengenakan pakaian adat nusantara.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak para delegasi negara anggota ASEAN untuk menikmati makan malam yang disediakan, menikmati Labuan Bajo, dan menikmati pertunjukan yang disajikan. “Nikmati makan malam, nikmati Labuan Bajo, dan nikmati pertunjukannya,” ujar Presiden Jokowi.

Advertising
Advertising

Dalam KTT Ke-42 ASEAN mulai 9 hingga 11 Mei 2023, para pejabat tinggi membahas rancangan Visi ASEAN Pasca 2025 menuju ASEAN 2045, yang akan diarahkan oleh para pemimpin ASEAN, agar visioner, inspiratif, komprehensif, kokoh dan inklusif.

Selain itu, pada KTT ASEAN kali ini, para pemimpin ASEAN juga diharapkan mensahkan Pernyataan Pemimpin ASEAN tentang Pengembangan Visi Pasca-2025 Komunitas ASEAN.

Melalui pengesahan pernyataan itu, proses penyusunan ASEAN Post-2025 diharapkan dapat diperkuat dan juga membuat visi ASEAN Pasca-2025 visioner, mengalami kesulitan, adaptif, serta strategi.

ANTARA


Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

12 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

18 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya