Parlemen Prancis Desak Uni Eropa Daftarkan Grup Wagner sebagai Teroris

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Mei 2023 12:30 WIB

Pengunjung berkumpul di luar PMC Wagner Centre, yang merupakan proyek yang dilaksanakan oleh pengusaha dan pendiri kelompok militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin, saat pembukaan resmi blok kantor di Saint Petersburg, Rusia, 4 November 2022. REUTERS/Igor Russak

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Prancis pada Selasa mengadopsi resolusi yang mendesak Uni Eropa untuk secara resmi melabeli pasukan tentara bayaran Rusia Grup Wagner sebagai "kelompok teroris".

Resolusi yang tidak mengikat dan simbolis ini disahkan dengan dukungan bulat dari seluruh spektrum politik.

Penulisnya, anggota partai berkuasa Benjamin Haddad, berharap resolusi itu akan mendorong 27 anggota Uni Eropa untuk menempatkan Wagner dalam daftar resmi organisasi teroris.

“Di mana pun mereka bekerja, anggota Wagner menyebarkan ketidakstabilan dan kekerasan,” katanya kepada parlemen pada Selasa. “Mereka membunuh dan menyiksa. Mereka membantai dan menjarah. Mereka mengintimidasi dan memanipulasi dengan impunitas yang hampir total.”

Dia mengatakan mereka bukan tentara bayaran sederhana yang didorong oleh "nafsu akan uang", tetapi mereka "mengikuti strategi luas, dari Mali hingga Ukraina, untuk mendukung kebijakan agresif rezim Presiden (Vladimir) Putin terhadap demokrasi kita."

Advertising
Advertising

Terdaftar sebagai kelompok teroris berarti anggota UE dapat membekukan aset kelompok Wagner dan anggotanya. Selain itu, perusahaan dan warga negara Eropa dilarang berurusan dengan organisasi tersebut.

Grup Wagner dan pemimpin pengusahanya Yevgeny Prigozhin telah berulang kali dikenai sanksi oleh Uni Eropa. Pada Februari karena pelanggaran hak asasi manusia di Afrika, dan pada April karena berpartisipasi dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Prigozhin adalah sekutu dekat Putin, dan rekrutannya telah berjuang selama berbulan-bulan untuk merebut Kota Bakhmut yang dilanda pertempuran di Ukraina timur.

Asetnya di Uni Eropa dibekukan pada 2020 dan dimasukkan ke dalam daftar hitam visa atas penempatan pejuang Wagner ke Libya yang dilanda perang, sebuah keputusan yang tidak berhasil dia banding.

Dia mengklaim pada saat itu bahwa dia "tidak memiliki pengetahuan tentang entitas yang dikenal sebagai Grup Wagner". Kelompok itu disalahkan oleh Paris karena menjalankan operasi propaganda anti-Prancis di Afrika barat, khususnya Mali.

Daftar teroris UE, yang disetujui oleh para pemimpin negara anggota blok tersebut pada pertemuan rutin mereka, saat ini mencakup 13 orang dan 21 kelompok atau entitas, termasuk al-Qaeda dan ISIS. Parlemen Lituania dan Estonia juga menyebut Wagner sebagai "organisasi teroris".

Pilihan Editor: Bos Grup Wagner Diperintahkan Tetap di Bakhmut atau Dicap Pengkhianat

AL ARABIYA

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

7 jam lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

1 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

4 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

6 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

7 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

7 hari lalu

Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

8 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Diduga Anggota JI sedang Latihan Fisik dan Militer di Poso Sulteng

Delapan terduga teroris yang sedang latihan fisik dan militer di Poso Sulteng itu disebut punya posisi strategis di Jamaah Islamiyah.

Baca Selengkapnya

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

8 hari lalu

Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.

Baca Selengkapnya