Perempuan Afghanistan Dihambat Bekerja Sejak Taliban Terbitkan Larangan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 10 Mei 2023 08:00 WIB

Wanita Afghanistan menghadiri peresmian perpustakaan wanita di Kabul, Afghanistan, 24 Agustus 2022. REUTERS/Ali Khara/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa perempuan Afghanistan yang dipekerjakan oleh PBB telah ditahan, dilecehkan dan dibatasi pergerakannya sejak dilarang oleh Taliban untuk bekerja untuk badan dunia itu, kata PBB.

Penguasa Taliban Afghanistan memberi tahu PBB awal bulan lalu bahwa perempuan-perempuan Afghanistan yang dipekerjakan misi PBB tidak lagi dapat bekerja.

“Ini adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan diskriminatif – dan melanggar hukum – yang diterapkan oleh otoritas de facto dengan tujuan sangat membatasi partisipasi perempuan dan anak perempuan di sebagian besar wilayah publik dan kehidupan sehari-hari di Afghanistan,” kata PBB dalam sebuah laporan yang dirilis pada Selasa, 9 Mei 2023.

Otoritas Taliban terus menindak suara-suara yang berbeda pendapat, khususnya mereka yang berbicara tentang isu-isu yang berkaitan dengan hak-hak perempuan dan anak perempuan, katanya.

Laporan PBB menyebut penangkapan empat perempuan pada Maret yang berpartisipasi dalam protes Kabul yang menuntut akses ke pendidikan dan pekerjaan dan penangkapan Matiullah Wesa, kepala PenPath, sebuah organisasi masyarakat sipil yang mengkampanyekan pembukaan kembali sekolah untuk anak perempuan.

Advertising
Advertising

PBB juga menyoroti penangkapan seorang aktivis hak-hak perempuan dan saudara laki-lakinya pada Februari di provinsi utara Takhar.

Beberapa aktivis masyarakat sipil lainnya telah dibebaskan, dilaporkan tanpa dakwaan, setelah penahanan sewenang-wenang yang diperpanjang oleh dinas intelijen Taliban, kata laporan itu.

Langkah-langkah itu akan berdampak buruk pada prospek kemakmuran, stabilitas, dan perdamaian Afghanistan, kata Misi Bantuan PBB di Afghanistan (UNAMA).

Taliban sebelumnya melarang anak perempuan bersekolah di luar kelas enam dan memblokir perempuan dari sebagian besar aspek kehidupan dan pekerjaan publik. Pada Desember, mereka melarang perempuan Afghanistan bekerja di organisasi lokal dan non-pemerintah, suatu tindakan yang pada saat itu belum meluas ke kantor-kantor PBB.

<!--more-->

Eksekusi di Muka Umum

Laporan itu juga merujuk pada pembunuhan di luar hukum yang sedang berlangsung terhadap orang-orang yang berafiliasi dengan pemerintah sebelumnya.

Pada 5 Maret di provinsi Kandahar selatan, pasukan Taliban menangkap seorang mantan polisi di rumahnya, kemudian menembak dan membunuhnya, menurut laporan tersebut. Pada bulan yang sama di provinsi Balkh utara, seorang mantan pejabat militer dibunuh oleh orang-orang bersenjata tak dikenal di rumahnya.

“Penangkapan dan penahanan sewenang-wenang terhadap mantan pejabat pemerintah dan anggota Pasukan Keamanan dan Pertahanan Nasional Afghanistan juga terjadi sepanjang Februari, Maret, dan April,” kata laporan itu.

Dalam laporan terpisah yang dirilis pada Senin, PBB mengkritik keras Taliban karena melakukan eksekusi publik, cambukan dan rajam sejak merebut kekuasaan di Afghanistan dan meminta penguasa negara itu untuk menghentikan praktik semacam itu.

Dalam enam bulan terakhir saja, 274 pria, 58 wanita dan dua anak laki-laki dicambuk di depan umum di Afghanistan, kata PBB.

Kementerian luar negeri Taliban mengatakan sebagai tanggapan bahwa undang-undang Afghanistan ditentukan sesuai dengan aturan dan pedoman Islam dan mayoritas warga Afghanistan mengikuti aturan tersebut.

Taliban mulai melakukan hukuman seperti itu tak lama setelah berkuasa hampir dua tahun lalu meskipun janji awal akan pemerintahan yang lebih moderat daripada selama masa kekuasaan sebelumnya pada 1990-an.

Di bawah rezim Taliban pertama dari 1996 hingga 2001, hukuman dan eksekusi publik dilakukan oleh pejabat terhadap individu yang dihukum karena kejahatan, kerap di tempat-tempat besar seperti stadion olahraga dan persimpangan kota.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: Serangan Udara Israel Bunuh Dokter Gigi Dermawan di Gaza

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 menit lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

19 menit lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

2 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya