Bos Grup Wagner Diperintahkan Tetap di Bakhmut atau Dicap Pengkhianat

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 10 Mei 2023 07:00 WIB

Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomindi Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala pasukan tentara bayaran Grup Wagner yang bertempur di Ukraina timur, Selasa, 9 Mei 2023, mengatakan ia dan prajuritnya akan dianggap sebagai pengkhianat jika meninggalkan posisi mereka di kota Bakhmut.

Tetapi Yevgeny Prigozhin mengatakan untuk kedua kalinya dalam beberapa hari bahwa pasukannya akan meninggalkan Bakhmut jika mereka tidak menerima amunisi yang mereka butuhkan untuk menekan pertempuran.

Dia menyampaikan omelan terbarunya dalam pesan audio berisi kata-kata kotor yang bertepatan dengan Rusia menandai kemenangan Soviet atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua dengan parade tradisionalnya di Lapangan Merah Moskow.

"Perintah tempur datang kemarin yang dengan jelas menyatakan bahwa jika kami meninggalkan posisi kami (di Bakhmut), itu akan dianggap sebagai pengkhianatan terhadap ibu pertiwi. Itu pesannya kepada kami," kata Prigozhin.

“(Tetapi) jika tidak ada amunisi, maka kami akan meninggalkan posisi kami dan menjadi orang yang bertanya siapa yang benar-benar mengkhianati Tanah Air. Ternyata, yang (mengkhianati Tanah Air) adalah orang yang menandatanganinya (perintah untuk memasok terlalu sedikit) amunisi."

Advertising
Advertising

Ia mengatakan pasukannya akan tinggal di Bakhmut dan tetap berupaya mendapatkan amunisinya “untuk beberapa hari lagi.”

Prigozhin sebelumnya menuduh menteri pertahanan dengan sengaja membiarkan pasukannya kekurangan amunisi. Kementerian telah mengatakan mereka berusaha memastikan semua unit medan tempur mendapatkan yang mereka butuhkan.

Pada Senin malam, Prigozhin mengatakan ada tanda-tanda masalah amunisi telah diselesaikan tetapi pada Selasa dia mengatakan jumlah pengiriman telah dikurangi. “Mereka hanya memberi kami 10% dari yang kami minta. Kami ditipu,” katanya.

<!--more-->

Perseteruan Lama

Prigozhin, yang telah lama berseteru dengan kementerian pertahanan, membuat serangkaian pernyataan emosional dalam beberapa hari terakhir, mengumumkan bahwa pasukannya akan mundur dari Bakhmut karena masalah amunisi sebelum mengatakan mereka akan tinggal, dan kemudian kembali mengisyaratkan kemungkinan mereka pergi.

Dia membuat komentar samar tapi kasar tentang mereka yang bertanggung jawab secara keseluruhan atas perang Rusia di Ukraina, Selasa, merujuk secara ambigu pada sosok "kakek" yang mendapat kesan keliru bahwa semuanya berjalan baik dengan "operasi militer khusus" Rusia di Ukraina.

Prigozhin sebelumnya mencemooh Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov, kepala Staf Umum, tetapi menghindari semua kritik pribadi terhadap Presiden Vladimir Putin.

Analis mengatakan perilakunya yang tidak menentu tampak seperti upaya untuk mencoba menangkis kesalahan karena kurang berhasil – pertempuran untuk Bakhmut sudah memasuki bulan ke-10 – dan menyebarkan disinformasi.

Dalam sindirannya kepada kementerian pertahanan, Prighozin - yang mengatakan anak buahnya telah menguasai 95% Bakhmut - menuduh bahwa beberapa pasukan reguler telah melarikan diri dari posisi mereka di dekatnya sehingga sayap Wagner untuk sementara terbuka, masalah yang menurutnya harus diselesaikan oleh anak buahnya.

“Ini bukan tentang masalah prajurit. Masalahnya berhubungan dengan orang yang mengelola mereka dan memberi mereka tugas. Masalah kepemimpinan juga akar dari kegagalan,” katanya.

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen penilaiannya tentang dugaan insiden tentang sayap yang ditinggalkan.

REUTERS

Pilihan Editor: Kantor HAM PBB: Iran Eksekusi Lebih dari 200 Orang Tahun Ini

Berita terkait

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

9 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Asal Negara Mereka

50 hari lalu

Tentara Bayaran di Ukraina, Ini Asal Negara Mereka

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, 13.387 tentara bayaran asing dari puluhan negara telah bertempur di Ukraina sejak Februari 2022

Baca Selengkapnya

Putin: Hampir Semua Triad Nuklir Rusia Sudah Dimodernisasi

24 Februari 2024

Putin: Hampir Semua Triad Nuklir Rusia Sudah Dimodernisasi

Putin melontarkan komentarnya dalam rekaman pidatonya untuk memperingati Hari Pembela Tanah Air tahunan Rusia.

Baca Selengkapnya

Sebelum Alexei Navalny, Ini Deretan Pengkritik Putin yang Berakhir dengan Kematian Tragis

21 Februari 2024

Sebelum Alexei Navalny, Ini Deretan Pengkritik Putin yang Berakhir dengan Kematian Tragis

Sebelum Alexei Navalny, Putin memiliki deretan pengkritik keras yang beberapa di antaranya bahkan merencanakan kudeta.

Baca Selengkapnya

Avdiivka Direbut Rusia dari Ukraina, Apa Pentingnya Kota Kecil Itu bagi Putin?

18 Februari 2024

Avdiivka Direbut Rusia dari Ukraina, Apa Pentingnya Kota Kecil Itu bagi Putin?

Setelah berbulan-bulan pertempuran sengit, Avdiivka akhirnya direbut Rusia setelah pasukan Ukraina menyatakan menarik diri.

Baca Selengkapnya

Pasokan Amunisi AS untuk Ukraina tidak Kunjung Datang, Rusia Rebut Avdiivka

18 Februari 2024

Pasokan Amunisi AS untuk Ukraina tidak Kunjung Datang, Rusia Rebut Avdiivka

Ini kemajuan terbesar Rusia sejak merebut kota Bakhmut Mei tahun lalu, Putin menyebut perebutan Avdiivka sebagai kemenangan penting.

Baca Selengkapnya

Pilpres Rusia, Putin Ditantang Kandidat Anti-Perang

25 Januari 2024

Pilpres Rusia, Putin Ditantang Kandidat Anti-Perang

Boris Nadezhdin, 60 tahun, memanfaatkan suara anti-perang untuk mendorong upaya pencalonannya dan menantang Putin dalam Pilpres Rusia.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Membunuh 65 Tahanan Perangnya Sendiri

24 Januari 2024

Rusia Tuduh Ukraina Membunuh 65 Tahanan Perangnya Sendiri

Rusia menuduh Ukraina sengaja menembak jatuh pesawat angkut militer Rusia yang membawa 65 tentara Ukraina yang ditawan untuk pertukaran tahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Tak Lihat Kemajuan dalam Proses Perdamaian dengan Ukraina

11 Januari 2024

Rusia Sebut Tak Lihat Kemajuan dalam Proses Perdamaian dengan Ukraina

Rusia mengaku tidak melihat kemajuan dalam proses perdamaian seputar perang dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya