Penurunan Populasi di Jepang, Rumah Kosong hingga Pilihan Childfree

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 4 Mei 2023 16:51 WIB

ilustrasi wisata Jepang (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang salah satu negara yang mengalami krisis populasi. Penyebab krisis populasi tersebab beberapa faktor demografi dan sosial yang mempengaruhi jumlah penduduk di negara tersebut. Apa saja?

Berikut rangkuman krisis populasi di Jepang.

1. Populasi Jepang turun dalam 12 tahun belakangan

Data pemerintah Jepang menunjukkan, selama 12 tahun berturut-turut penurunan populasi di Jepang jumlahnya menjadi 124,95 juta jiwa pada 2022. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mulai berfokus peraturan yang berkaitan dengan anak-anak.

2. Banyak rumah kosong

Advertising
Advertising

Masalah rumah kosong di Jepang diperkirakan akan lebih buruk pada 2023. Pada 2018 sebanyak 8,49 juta unit rumah telah sia-sia ditelantarkan pemiliknya. Lembaga Riset Kependudukan dan Jaminan Sosial Nasional memperkirakan jumlah rumah tangga akan berada di puncak dengan angka 64,19 juta pada 2023. Angka ini terus meningkat meski populasi di Jepang turun karena banyak orang lebih memilih hidup sendiri daripada menikah.

3. Fenomena childfree

Menurunnya populasi manusia di Jepang juga dilatarbelakangi oleh masyarakat yang memilih tidak punya anak atau childfree, dikutip dari Majalah Tempo. Alasan orang Jepang memilih tidak punya anak salah satunya makin mahalnya biaya pendidikan, kesehatan, dan harga properti. Pasangan yang menikah di Jepang kesulitan membiayai kehidupan rumah tangga lebih dari dua orang.

Jika memiliki anak juga harus mengeluarkan ongkos lebih untuk membiayai sekolah. Para orang tua yang memiliki anak ingin menyekolahkan buah hatinya di lembaga pendidikan berfasilitas lengkap. Sedangkan subsidi yang diberikan pemerintah dianggap masih tidak cukup.

4. Banyak rumah dijual

Seiring menyusutnya populasi di Jepang, banyak rumah kosong kemudian dijual. Kurangnya populasi menyebabkan fenomena yang tidak biasa, seperti banyak rumah daripada orang yang menghuni.

Situasi itu dipengaruhi banyaknya orang yang meninggalkan desa dan memilih ke kota untuk bekerja. Makin banyak rumah kosong di desa. Fujitsu Research Institute memperkirakan jumlah tempat tinggal kosong melampaui 20 persen dari total rumah di Jepang pada 2033.

TIM TEMPO | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Fenomena Childfree di Indonesia Belum Mengkhawatirkan Menurut BKKBN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

45 menit lalu

Peringati Hari Pendidikan Nasional, Mahasiswa UGM Gelar Aksi Tuntut Tranparansi Biaya Pendidikan

Mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut transparansi biaya pendidikan dan penetapan uang kuliah tunggal (UKT).

Baca Selengkapnya

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

9 hari lalu

Beraksi Saat Musim Mudik Lebaran, Pencuri Ditangkap Berdasarkan Sinyal Telepon

Tersangka mengincar rumah kosong yang ditinggal mudik Lebaran oleh pemiknya. Terakhir, tersangka mencuri di Perumahan Pagira Bangun, Teluknaga.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Gencarkan Patroli Cegah Pencurian Rumah Kosong yang Ditinggal Pemilik Mudik

23 hari lalu

Polres Metro Depok Gencarkan Patroli Cegah Pencurian Rumah Kosong yang Ditinggal Pemilik Mudik

Polres Metro Depok melakukan pengamanan dan mengantisipasi tindak kejahatan pencurian rumah kosong yang ditinggal mudik Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

51 hari lalu

Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

Kapolres Pondok Aren mengatakan, rumah tempat penemuan peluru di Tangsel tersebut kosong sejak setahun yang lalu.

Baca Selengkapnya

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

58 hari lalu

Cina Cari Cara Dongkrak Angka Kelahiran, Wanita Ogah Punya Anak

Cina mengalami krisis populasi, pemerintah mencari cara menaikkan angka kelahiran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pengajuan KIP Kuliah 2024 Dibatalkan

18 Februari 2024

Penyebab Pengajuan KIP Kuliah 2024 Dibatalkan

Bantuan KIP Kuliah juga akan dibatalkan jika sejumlah situasi terjadi. Kondisi calon penerima dievaluasi oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Putin Imbau Warga Rusia Lahirkan Setidaknya Dua Anak per Keluarga

16 Februari 2024

Putin Imbau Warga Rusia Lahirkan Setidaknya Dua Anak per Keluarga

Presiden Vladimir Putin mengimbau rakyat Rusia melahirkan setidaknya dua orang anak per keluarga.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyakit Kanker di Dunia Diprediksi Naik Dua Kali Lipat pada 2050

5 Februari 2024

Kasus Penyakit Kanker di Dunia Diprediksi Naik Dua Kali Lipat pada 2050

Tembakau, konsumsi alkohol, obesitas dan buruknya kualitas udara telah menjadi faktor pemicu utama naiknya prediksi kasus penyakit kanker pada 2050.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Cipondoh Tangerang, Korban Tetangga Sendiri

2 Februari 2024

Polisi Tangkap 2 Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Cipondoh Tangerang, Korban Tetangga Sendiri

Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cipondoh, Polres Metro Tangerang Kota, menangkap dua pria terduga pelaku pencurian spesialis rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Beda dengan Indonesia, 7 Negara Ini Punya Kebijakan Biaya Kuliah Gratis

1 Februari 2024

Beda dengan Indonesia, 7 Negara Ini Punya Kebijakan Biaya Kuliah Gratis

Berikut deretan negara dengan biaya kuliah secara gratis tanpa harus berhutang.

Baca Selengkapnya