Penembakan Massal di Sekolah Serbia Telah Direncanakan dengan Cermat

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 4 Mei 2023 10:43 WIB

Orang-orang menyalakan lilin di dekat sekolah setelah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menembaki siswa dan staf lain di sekolah di Beograd, Serbia, 3 Mei 2023. REUTERS/Antonio Bronic

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menembak mati delapan siswa dan seorang penjaga keamanan di sebuah sekolah Beograd, Rabu, 3 Mei 2023, dalam serangan yang direncanakan, mendorong presiden Serbia untuk mengumumkan pembatasan yang lebih keras terhadap kepemilikan senjata.

Menggunakan dua pistol milik ayahnya, anak laki-laki itu menembak pertama kali ke penjaga dan tiga anak perempuan di lorong dan kemudian menembak guru dan teman sekelasnya dalam pelajaran sejarah, kata polisi. Guru dan enam murid dirawat di rumah sakit, beberapa dengan luka yang mengancam jiwa.

Veselin Milic, kepala polisi Beograd, mengatakan penyerang memiliki dua senjata dan dua bom motolov dan telah merencanakan semuanya dengan hati-hati. "Dia bahkan punya ... nama anak-anak yang ingin dia bunuh dan kelas mereka," katanya dalam konferensi pers.

Kepemilikan senjata meluas di Serbia, yang telah menyaksikan beberapa penembakan massal selama satu dekade terakhir, dan Presiden Aleksandar Vucic mengatakan pengecekan akan ditingkatkan.

Saat Serbia bersiap untuk tiga hari berkabung nasional, Vucic mengumumkan moratorium lisensi senjata baru selain untuk berburu, revisi izin yang ada dan pengawasan lapangan tembak dan bagaimana warga sipil menyimpan senjata mereka. Penembakan di sekolah jarang terjadi.

Advertising
Advertising

Penembak, yang menyerahkan dirinya ke polisi dan tergolong anak di bawah umur tanggung jawab pidana Serbia, akan ditempatkan di institusi psikiatri, kata Vucic kepada wartawan, menambahkan bahwa ayah dan ibunya telah ditangkap.

"Dia telah menunggu datangnya hari ini. Dia pernah berada di lapangan tembak bersama ayahnya tiga kali," kata Vucic. Bocah itu telah meminta dipindahkan ke kelas lain di mana dia memiliki tiga teman, katanya.

Menteri Dalam Negeri Bratislav Gasic mengatakan ayah tersangka memegang senjata secara legal. Ratusan ribu senjata masih belum ditemukan di Serbia setelah perang Balkan tahun 1990-an.

Ribuan orang berkumpul di lingkungan sekolah dasar itu pada malam hari untuk meletakkan bunga dan menyalakan lilin.

"Saya tidak bisa berhenti memikirkannya. Saya punya anak dan saya berharap kita tidak akan pernah melihat gambar seperti itu di masa depan," kata Aleksandar Arandjelovic, seorang pengacara yang datang untuk memberikan penghormatan.

Evgenija, 14, mengatakan ia mengenal tersangka penembak.

"Ia agak pendiam dan tampaknya baik dan memiliki nilai-nilai bagus. Tidak tahu banyak tentang dia. Ia tidak terbuka kepada semua orang. Saya tidak pernah mengira ini terjadi,” katanya.

REUTERS

Pilihan Editor: Ledakan Pabrik Kimia di China, 9 Tewas dan 1 Masih Hilang

Berita terkait

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

30 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

33 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

38 hari lalu

Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

38 hari lalu

Kisah Heroik Islam Khalilov, Remaja 15 Tahun Selamatkan 100 Orang dalam Penembakan Moskow

Seorang remaja berusia 15 tahun berhasil menyelamatkan 100 nyawa dalam penembakan massal di Moskow, Jumat pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

38 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

39 hari lalu

Teror Penembakan di Gedung Konser Moskow, Sebelumnya Terjadi di Austria, Belanda, dan Amerika Serikat

Serangan teror penembakan di gedung konser Moskow tewaskan ratusan orang. Kejadian penembakan massa pernah terjadi di beberapa negara. Mana saja?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

39 hari lalu

Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

39 hari lalu

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.

Baca Selengkapnya

Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

39 hari lalu

Profil 4 Tersangka Penembakan Massal di Moskow, Terancam Penjara Seumur Hidup

Korban penembakan di Moskow bertambah menjadi 137 orang. Berikut profil empat tersangka.

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

39 hari lalu

Penembakan Massal di Moskow, Prancis Berlakukan Waspada Teror Tingkat Tinggi

Prancis menerapkan tingkat tertinggi kewaspadaan teror menyusul penembakan massal mematikan di Moskow, Rusia.

Baca Selengkapnya