Survei: Separuh Negara-negara Persemakmuran Inggris Ingin Jadi Republik

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Mei 2023 21:31 WIB

Raja Charles menjalankan tugas resmi pemerintah di Ruang Abad ke-18 di Istana Buckingham, London, Inggris, 11 September 2022, dalam gambar yang diterbitkan 23 September 2022. Victoria Jones/PA Wire/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah survei mengungkap separuh dari negara-negara persemakmuran Inggris (commonwealth) akan pindah menjadi negara republik jika diberi kesempatan. Negara commonwealth dikepalai oleh Raja Charles III.

Survei yang dilakukan oleh mantan wakil kepala Partai Konservatif Inggris Michael Ashcroft menyebut enam dari 14 negara anggota commonwealth memilih angkat kaki dari naungan Inggris, di antara negara itu adalah Kanada dan Australia yang akan memilih meninggal sistem pemerintahan kerajaan.

Di kalangan responden Australia, sebanyak 42 persen ingin negara itu berubah menjadi republik dan 35 persen menentang gagasan tersebut. Sedangkan responden di Kanada memperlihatkan reaksi yang cukup besar, di mana 47 persen responden ingin negara itu menjadi republik dan 23 persen yang keberatan.

Advertising
Advertising

Hasil jajak pendapat juga memperlihatkan responden di Bahama, Jamaika, Kepulauan Solomon, Antigua serta Barbuda, ingin mendepak Raja Charles dari posisi Kepala Negara. Alasannya cukup beragam. Sejumlah responden di negara-negara Karabia menyebut motivasinya karena kolonialisme, ada pula orang-orang yang beralasan menjadi negara republik akan membawa manfaat yang nyata.

Kanada menjadi satu dari empat negara yang hasil surveinya memperlihatkan dukungan terhadap pandangan kalau Kerajaan adalah sebuah institusi rasis dan kolonialis sehingga masyarakat harusnya tidak ada sangkut-paut dengan hal itu.

“Inggris seperti kenangan di masa lalu. Jika ada, kami hanya mengikuti arahan apapun yang dilakukan Amerika Serikat. Kerajaan sudah tidak lagi pada zamannya, yang sekarang sudah modern,” kata seorang warga Kanada, beralasan.

Sebuah jajak pendapat terpisah yang dilakukan Ashcroft menjelang penobatan Raja Charles pada Sabtu, 6 Mei 2023, mengungkap dukungan bagi Kerajaan Inggris masih tetap tinggi. Namun sentimen sebaliknya terjadi di wilayah-wilayah perbatasan Inggris.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Ratu Elizabeth II Wafat, Nasib Negara Persemakmuran di Ujung Tanduk?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

22 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

1 hari lalu

Pakar Ungkap Penyebab Kehilangan Indera Perasa karena Pengobatan Kanker seperti Raja Charles

Pakar ungkap penyebab kasus seperti Raja Charles III yang kehilangan indera perasa sebagai efek samping pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

1 hari lalu

Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

6 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya