Ibu Kota Sudan Masih Tegang setelah Janji Gencatan Senjata

Rabu, 3 Mei 2023 21:00 WIB

Amne Moustapha, seorang pengungsi Sudan yang sedang hamil, menuangkan sekaleng minyak yang diterima dari Program Pangan Dunia (WFP) ke dalam wadah saat dia berkumpul dengan pengungsi lain di dekat perbatasan antara Sudan dan Chad, di Koufroun, Chad 28 April 2023. REUTERS/Mahamat Ramadane

TEMPO.CO, Jakarta -Serangan udara dilaporkan terdengar di ibu kota Sudan, Khartoum, pada Rabu, 3 Mei 2023, saat faksi yang bertikai menyetujui gencatan senjata tujuh hari yang baru mulai Kamis besok.

Ketegangan ini terus mengancam peluang gencatan senjata permanen yang akan membantu meringankan krisis kemanusiaan mendalam.

Perjanjian gencatan senjata sebelumnya antara tentara dan pasukan paramiliter berkisar antara 24 hingga 72 jam, tetapi tidak ada yang dipatuhi sepenuhnya. Perebutan kekuasaan dua kelompok meletus menjadi konflik besar-besaran pada pertengahan April.

Puluhan ribu orang, seperti Salma, warga Omdurman, telah meninggalkan daerah Khartoum dan kota-kota sekitarnya. Mereka takut akan serangan udara dan tentara dari paramiliterPasukan Dukungan Cepat (RSF).

Salma, seperti dikutip Reuters, bilang dia hampir tidak bisa tidur di malam hari.

Advertising
Advertising

Kementerian luar negeri Sudan Selatan mengatakan pada Selasa bahwa mediasi yang diperjuangkan oleh presidennya, Salva Kiir, telah membuat kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata selama seminggu dari Kamis hingga 11 Mei. Kemudian menunjuk utusan untuk pembicaraan damai. Gencatan senjata saat ini akan berakhir pada Rabu.

Namun, tidak jelas bagaimana panglima militer Jenderal Abdel Fattah al-Burhan dan pemimpin paramiliter RSF Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo akan melanjutkan gencatan senjata. Jet tentara telah membom unit RSF yang berada di distrik pemukiman di wilayah ibu kota.

Konflik juga telah menyebar ke wilayah Darfur, barat Sudan, di mana RSF muncul dari milisi suku yang berjuang bersama pasukan pemerintah untuk menumpas pemberontak dalam perang saudara yang brutal sejak 20 tahun lalu.

Para komandan angkatan darat dan RSF tidak menunjukkan tanda-tanda akan mundur. Namun, tampaknya tidak ada pihak yang mampu meraih kemenangan cepat. Keduanya pernah berbagi kekuasaan sebagai bagian dari transisi yang didukung secara internasional menuju pemilihan umum yang bebas dan pemerintahan sipil.

Pertempuran yang sekarang memasuki minggu ketiga telah melanda Khartoum - salah satu kota terbesar di Afrika - dan menewaskan ratusan orang. Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan pada Selasa bahwa 550 orang tewas dan 4.926 terluka.

Pemerintah asing menghentikan operasi evakuasi yang memulangkan ribuan warganya. Inggris mengatakan penerbangan terakhirnya akan berangkat dari Port Sudan di Laut Merah pada Rabu dan mendesak warga yang tersisa yang ingin pergi untuk menuju ke sana.

Kepala bantuan PBB Martin Griffiths tiba di Port Sudan untuk "menegaskan kembali" komitmennya kepada rakyat Sudan. Juru bicaranya mengatakan meningkatkan akses kemanusiaan melalui jaminan perjalanan yang aman akan menjadi prioritas.

Konflik tersebut telah menciptakan krisis kemanusiaan, dengan sekitar 100.000 orang terpaksa mengungsi dengan sedikit makanan atau air ke negara tetangga, kata PBB.

Pengiriman bantuan telah ditahan di negara di mana sekitar sepertiga orangnya sudah mengandalkan bantuan kemanusiaan. Bencana yang lebih luas bisa terjadi saat tetangga miskin Sudan bergulat dengan masuknya pengungsi.

Pilihan Editor: PBB: Lebih dari 800 Ribu Mengungsi Karena Konflik Sudan

REUTERS

Berita terkait

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

11 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

23 jam lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

3 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

5 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

5 hari lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

5 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

5 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

8 hari lalu

Top 3 Dunia; Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Gagal Lagi

Top 3 dunia pada 10 Mei 2024 didominasi berita soal perang Gaza, di mana kesepakatan gencatan senjata lagi-lagi gagal tercapai.

Baca Selengkapnya