Begini Kronologi Penembakan Massal di Texas yang Tewaskan 5 Tetangganya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 3 Mei 2023 15:41 WIB

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang diyakini pihak berwenang sebagai tersangka pembunuh lima tetangga di Texas yang mengeluhkan kebisingan yang dia buat dengan menembakkan senjatanya di luar pada malam hari ditangkap di dekat TKP pada Selasa, 2 Mei 2023, demikian NBC News melaporkan, mengutip seorang jaksa.

Laporan itu muncul ketika FBI mengatakan sedang bekerja dengan lembaga penegak hukum nasional dan di Meksiko dalam perburuan yang diperluas selama empat hari untuk mencari pembunuh yang dicari sejak kekerasan Jumat malam di Cleveland, Texas, utara Houston.

Seorang pria yang diduga Oropesa ditangkap, Selasa, di kota Cut and Shoot, Texas, kira-kira 17 mil sebelah barat Cleveland, NBC News melaporkan, mengutip Jaksa Distrik San Jacinto Todd Dillon.

Reuters tidak dapat segera memastikan penahanan itu. Tetapi kantor lapangan FBI di Houston mengatakan konferensi pers diperkirakan digelar Selasa malam untuk pengumuman tentang kasus tersebut.

Lalu, bagaimana kronologi insiden ini?

Kronologi Penembakan Massal di Texas

Advertising
Advertising

Pertumpahan darah Jumat malam meletus karena keluhan kebisingan dari tetangga tersangka, menurut petugas penegak hukum.

Sheriff San Jacinto County Greg Capers mengatakan bahwa tersangka keluar dari rumahnya pada Jumat malam dan mulai menembakkan senapan gaya AR-15 di halaman rumahnya. Saat itulah tetangga memintanya untuk berhenti karena tembakan itu membuat bayi mereka terbangun.

Capers mengatakan polisi telah menemukan senjata yang digunakan dalam penembakan itu, tetapi tersangka mungkin bersenjatakan pistol. Polisi juga menemukan senjata lain di rumah tersangka serta ponsel.

Menurut laporan polisi dari saksi mata, tersangka masuk ke dalam rumahnya dan mengisi ulang senjatanya, kemudian menerobos masuk ke rumah tetangga dan melepaskan tembakan, menewaskan lima dari 10 orang di dalamnya, termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.

Sebagian besar korban, kata Capers, ditembak di kepala. Kelima dari mereka yang terbunuh berasal dari Honduras dan tinggal di alamat tersebut tetapi tidak semuanya anggota keluarga, kata Capers.<!--more-->

Korban Penembakan

Seorang yang selamat dari penembakan itu, Wilson Garcia, yang merupakan ayah dari bayi berusia 1 bulan, mengatakan kepada KTRT Houston bahwa dia melarikan diri dari jendela setelah beberapa tembakan hampir mengenai dia.

“Kami memintanya untuk diam” karena suara itu membuat bayi ketakutan," katanya kepada KTRT.

Bukannya berhenti, tersangka malah masuk ke dalam rumah dengan senapannya dan mulai menembak.

Para korban diidentifikasi sebagai Sonia Argentina Guzman, 25; Diana Velazquez Alvarado, 21; Julisa Molina Rivera, 31; Jose Jonathan Casarez, 18; dan Daniel Enrique Laso, 8. Mereka tinggal di rumah tersebut, tetapi bukan anggota satu keluarga, menurut FBI.

Pelaku melarikan diri

Tersangka melarikan diri dari TKP dan hingga Minggu, FBI mengatakan “tak ada petunjuk” tentang keberadaannya.

"Kami tidak tahu di mana dia," kata Agen Khusus FBI Houston, James Smith, kepada wartawan, Minggu. "Saat ini, kami tidak memiliki prospek."

Petugas melakukan pencarian dari pintu ke pintu yang melibatkan lebih dari 250 petugas penegak hukum dari selusin lembaga, kata Sheriff San Jacinto County Greg Capers. Pejabat menawarkan hadiah $80.000 atau Rp1,1 miliar untuk informasi yang akan mengarah pada penangkapan tersangka.

Sheriff mengatakan para deputi telah dipanggil ke rumah Oropesa sebelumnya karena keluhan tentang tembakan di halaman rumahnya. Capers mengatakan polisi telah menemukan senjata yang digunakan dalam penembakan Jumat malam dan senjata lain di rumah tersangka, dan meyakini tersangka bersenjatakan pistol ketika menghilang.

Menambah daftar panjang penembakkan massal di Amerika Serikat

Penembakan massal telah menjadi hal biasa di Amerika Serikat, dengan setidaknya 176 kasus sejauh ini pada tahun 2023, paling banyak pada saat ini dalam setahun sejak setidaknya 2016, menurut Arsip Kekerasan Senjata. Kelompok nirlaba itu mendefinisikan penembakan massal sebagai serangan dengan empat orang atau lebih terluka atau terbunuh, tidak termasuk penembaknya.

YUDONO YANUAR | IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: 5 Fakta Seputar Penangkapan Pelaku Penembakan Massal di Texas yang Tewaskan 5 Tetangganya

Berita terkait

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

13 menit lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

28 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

43 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

44 menit lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

2 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

7 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

9 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

23 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya