Biden Kerahkan 1500 Pasukan Tambahan ke Perbatasan Amerika dengan Meksiko

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 3 Mei 2023 07:30 WIB

Agen patroli perbatasan dan tentara Garda Nasional Angkatan Darat Texas menahan para migran, yang bersembunyi di semak-semak tebal, setelah mereka menyeberangi sungai Rio Grande ke Amerika Serikat dari Meksiko di La Joya, Texas, AS, 17 Maret 2023. REUTERS/Adrees Latif

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joe Biden untuk sementara akan mengirim 1.500 pasukan tambahan untuk membantu mengamankan perbatasan Amerika-Meksiko, kata Pentagon pada Selasa, sebagai antisipasi peningkatan imigrasi ilegal ketika pembatasan Covid-19 di perbatasan dicabut akhir bulan ini.

Pengerahan 90 hari pasukan tugas aktif akan melengkapi pekerjaan Patroli Perbatasan AS tetapi tidak melaksanakan tugas penegakan hukum, kata juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder dalam sebuah pernyataan. Mereka akan melakukan pemantauan berbasis darat, entri data, dan dukungan gudang untuk membebaskan agen perbatasan dan "mengisi celah kemampuan kritis," kata Ryder.

Pasukan ini akan menjadi tambahan bagi sekitar 2500 pasukan Garda Nasional yang saat ini tengah bertugas.

Apa yang disebut pembatasan Title 42, yang akan berakhir pada 11 Mei, memungkinkan otoritas AS dengan cepat mengusir imigran non-Meksiko ke Meksiko tanpa kesempatan untuk mencari suaka.

Biden, seorang Demokrat yang mencalonkan diri untuk pemilihan kembali pada 2024, telah bergulat dengan rekor jumlah imigran yang ditangkap secara ilegal melintasi perbatasan AS-Meksiko sejak ia menjabat pada 2021.

Advertising
Advertising

Partai Republik mengkritik Biden karena membatalkan kebijakan garis keras mantan Presiden Republik Donald Trump, kandidat unggulan untuk pencalonan partainya. Beberapa aktivis Demokrat dan imigrasi juga mengecam Biden karena secara bertahap memperkeras pendekatannya terhadap keamanan perbatasan.

Senator Bob Menendez, seorang Demokrat dan ketua Komisi Hubungan Luar Negeri Senat, mengatakan keputusan Biden untuk mengirim pasukan-pasukan tidak dapat diterima.

"Mencoba untuk mencetak poin politik atau mengintimidasi migran dengan mengirim militer ke perbatasan melayani serangan xenofobia Partai Republik pada sistem suaka kita," kata Menendez dalam sebuah pernyataan.

1500 pasukan kemungkinan tiba di perbatasan AS-Meksiko pada 10 Mei, kata Ryder dalam sebuah pengarahan. Pentagon sedang mencari cara untuk mengganti personel tugas aktif dengan personel dari pasukan cadangan, katanya.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, ketika ditanya tentang pengerahan pasukan dalam sebuah jumpa pers, mengatakan AS adalah negara berdaulat dan bahwa Meksiko menghargai keputusan itu.

<!--more-->

Praktik Umum

Pasukan militer AS telah digunakan untuk membantu mengamankan perbatasan dalam pemerintahan-pemerintahan presiden sebelumnya, termasuk Republikan George W. Bush, Demokrat Barack Obama dan Trump, yang mengerahkan ribuan pasukan dinas aktif dan Garda Nasional.

Sekretaris pers Gedung Putih White Karine Jean-Pierre menyebut pengerahan semacam itu “sebuah praktik umum”.

Para pemimpin Pentagon telah lama frustrasi tentang penempatan militer ke perbatasan, secara pribadi berpendapat bahwa tugas-tugas biasa lebih cocok untuk lembaga penegak hukum dan dapat mempengaruhi kesiapan militer.

Para aktivis imigrasi mengkritik upaya-upaya terdahulu untuk mengirim pasukan-pasukan ke perbatasan.

"Orang yang mencari suaka harus bertemu dengan profesional kemanusiaan, sukarelawan penyambutan, dan profesional medis dan kesehatan mental. Bukan tentara," cuit Bilal Askaryar, manajer kampanye sementara dari Kampanye #WelcomeWithDignity.

REUTERS

Pilihan Editor: Perang Ukraina, Tinder Hentikan Operasional di Rusia

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

9 jam lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

10 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

6 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya