Petani Ukraina Jinakkan Ranjau dengan Traktor Dilapisi Baja Bekas Tank Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 3 Mei 2023 08:00 WIB

Mesin penjinak ranjau yang dikendalikan dari jarak jauh, dibuat oleh petani lokal Oleksandr Kryvtsov dengan traktor dan pelat bajanya dari kendaraan militer Rusia yang hancur, di Hrakove, Kharkiv, Ukraina 26 April 2023. REUTERS/Vitalii Hnidyi

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang petani Ukraina menemukan cara baru untuk menghilangkan ranjau yang ditinggalkan pasukan Rusia di ladangnya. Dia melengkapi traktornya dengan panel pelindung yang dilepas dari tank Rusia dan mengoperasikannya dengan remote control.

Setelah pasukan Rusia diusir dari bagian timur Ukraina oleh serangan balasan Ukraina tahun lalu, ranjau masih tersebar di banyak ladang sehingga membahayakan petani yang menanam biji-bijian untuk panen berikutnya.

Ladang di sekitar Desa Hrakove tidak terkecuali. Oleksandr Kryvtsov, seorang manajer umum di perusahaan pertanian, tidak sabar menunggu bantuan dari penjinak ranjau resmi yang harus bekerja keras membersihkan ladang dari ribuan ranjau.

Seorang pekerja menggunakan remote control untuk mengoperasikan traktor anti ranjau di ladang pertanian dekat desa Hrakove, di wilayah Kharkiv, Ukraina 26 April 2023. REUTERS/Vitalii Hnidyi

Sebagai gantinya, dia merancang traktor dengan kendali jarak jauh yang dapat menahan ledakan setelah memasanginya pelindung baja dari kendaraan militer Rusia yang rusak. Dia membeli sistem yang memungkinkan salah satu timnya mengoperasikan traktor dari jarak jauh untuk menghindari ledakan.

"Kami mulai melakukan ini karena waktu tanam telah tiba dan kami tidak dapat melakukan apapun karena layanan penyelamatan sangat sibuk," kata Kryvtsov kepada Reuters.

"Kami menabrak ranjau anti-tank yang kemudian meledak, tetapi traktornya tetap aman," katanya. "Semua orang hidup dan aman. Peralatan yang rusak kena ledakan, bisa diperbaiki."

Advertising
Advertising

Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, mengatakan pekan lalu sekitar 30% wilayah Ukraina telah dipasang ranjau oleh Rusia dan bahwa pemerintah berfokus pada pembersihan lahan pertanian secepat mungkin.

“Kami tidak punya waktu untuk menjinakkan ranjau di ladang. Jumlah pekerjaan sangat besar,” kata Serhii Dudak, kepala unit penjinak ranjau yang sekarang mengawasi pekerjaan traktor pembersih ranjau.

"Butuh waktu bertahun-tahun untuk menjinakkan medan khusus ini dengan tangan dan untuk menjamin tidak ada ranjau di sini."

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

2 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

2 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

1 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya