Top 3 Dunia: Penembakan Massal, Laut Cina Selatan, Volodymyr Zelensky

Reporter

Tempo.co

Senin, 1 Mei 2023 06:00 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. REUTERS/Alina Yarysh

TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 April 2023 diawali oleh kabar penembakan massal yang kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria menembak mati lima tetangga, termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.

Sementara di urutan kedua, Amerika Serikat mendesak China untuk menghentikan "perilaku provokatif dan tidak aman" di Laut Cina Selatan.

Adapun di urutan ketiga, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap dalam sebuah wawancara di televisi kalau dia dan para stafnya memilih meninggal di medan tempur, ketimbang harus menyerahkan diri untuk ditahan.

Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:

1. Penembakan Massal: 5 Tewas setelah Pelaku Ditegur karena Main Senjata Tengah Malam

Advertising
Advertising

Penembakan massal kembali terjadi di Amerika Serikat. Seorang pria menembak mati lima tetangga termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.

Insiden ini terjadi setelah korban meminta pelaku untuk berhenti menembakkan senapan semi-otomatis di halaman depan rumahnya di Cleveland, Texas, karena membuat bayi mereka tak bisa tidur, Jumat, 28 April 2023.

Baca berita selengkapnya di sini

2. AS Desak Beijing Hentikan Provokasi di Laut Cina Selatan

Amerika Serikat mendesak China pada Sabtu untuk menghentikan "perilaku provokatif dan tidak aman" di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Desakan ini muncul setelah kapal penjaga pantai China baru-baru ini menghentikan kapal patroli Filipina di sana, menyebabkan kedua kapal hampir bertabrakan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller, dalam sebuah pernyataan dua hari sebelum Presiden Joe Biden menjadi tuan rumah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. di Gedung Putih, menyebut gambar insiden itu sebagai pengingat akan "pelecehan dan intimidasi" China terhadap kapal-kapal Filipina di perairan yang diperebutkan.

Baca berita selengkapnya di sini

3. Volodymyr Zelensky Pilih Gugur di Medan Tempur Ketimbang Jadi Tawanan Perang

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkap dalam sebuah wawancara di televisi kalau dia dan para stafnya memilih meninggal di medan tempur, ketimbang harus menyerahkan diri untuk ditahan. Keinginan itu muncul saat tentara Rusia mulai merangsek ke Ibu Kota Kyev pada beberapa hari setelah perang Ukraina meletup.

“Saya tahu bagaimana caranya menembak. Tentu bukan untuk menembak diri sendiri, tapi untuk membela diri pastinya,” kata Zelensky dalam wawancara yang dipublikasi stasiun televisi Ukraina 1+1.

Baca berita selengkapnya di sini

REUTERS | AL ARABIYA | RUSSIA TODAY

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

5 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

5 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

6 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

11 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

19 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya