Mantan Komandan Grup Wagner Mengaku Bersalah Terlibat Perkelahian di Bar Oslo

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 25 April 2023 19:24 WIB

Anggota Wagner Group yang diduga membelot Andrei Medvedev dan pembelanya Brynjulf Risnes berbicara di pengadilan distrik Oslo, karena Medvedev dituduh berpartisipasi dalam perkelahian di luar pub di pusat Oslo dan kekerasan terhadap polisi 25 April 2023 Gardermoen, Norwegia. NTB/melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan komandan Grup Wagner Rusia yang mencari suaka di Norwegia mengaku bersalah pada Selasa, 25 April 2023, karena terlibat dalam perkelahian di luar bar Oslo dan membawa senapan angin di depan umum.

Andrei Medvedev, 26 tahun, menyebrangi perbatasan Rusia-Norwegia, Januari dan berbicara tentang saat ia berperang bersama pasukan-pasukan invasi Rusia di Ukraina.

Medvedev mengaku bersalah karena terlibat perkelahian di luar bar Oslo, pada 22 Februari dan menghalangi seorang petugas polisi melakukan tugasnya. Ia juga mengaku bersalah telah membawa senapan angin di tempat umum pada kejadian terpisah, 14 Maret.

Namun, ia tidak mengaku bersalah melakukan kekerasan terhadap petugas polisi, tuduhan paling serius yang dia hadapi, dengan hukuman maksimal tiga tahun penjara.

"Dia mengerti bahwa dia tidak terkendali malam itu dan mengonsumsi terlalu banyak alkohol dan terlibat perkelahian dengan orang-orang di luar bar," kata pengacaranya, Brynjulf Risnes, tentang perkelahian 22 Februari itu.

Advertising
Advertising

"Dia tidak menerima tuduhan menggunakan kekerasan terhadap seorang polisi. Itu adalah kesalahpahaman. Dia tidak pernah menyentuh polisi itu."

Jika terbukti bersalah, Medvedev belum tentu akan diusir dari Norwegia. Jika seorang pencari suaka dihukum karena kejahatan kekerasan, kepada Reuters, otoritas imigrasi mengatakan izin tinggal sementara masih dapat diberikan.

Seorang juru bicara Direktorat Imigrasi Norwegia menolak mengomentari secara khusus kasus Medvedev.

Secara terpisah, Medvedev terus berbicara dengan Kripos, dinas polisi kriminal Norwegia yang bertugas menyelidiki kejahatan perang, tentang waktunya bersama milisi Wagner di Ukraina. Rusia membantah tuduhan kejahatan perang dalam konflik tersebut.

"Kami berharap terus menanyainya" sebagai saksi, kata Kripos dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Medvedev mengatakan kepada Reuters pada Februari bahwa dia telah bertempur di Ukraina, termasuk di wilayah sekitar Bakhmut, di tengah pertempuran sengit selama berbulan-bulan antara pasukan Rusia dan Ukraina yang telah menghancurkan kota itu.

Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataannya secara independen.

REUTERS

Pilihan Editor: Israel Merayakan Ulang Tahun ke-75 di Tengah-tengah Keraguan dan Perpecahan

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

22 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

3 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

5 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

6 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

7 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

7 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

7 hari lalu

Isu Surat Penahanan ICC Bikin Israel Cemas, Berikut Fakta-fakta tentang Mahkamah Tersebut

ICC didirikan untuk mengadili kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida dan kejahatan agresi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

8 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

8 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya