Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Merayakan Ulang Tahun ke-75 di Tengah-tengah Keraguan dan Perpecahan

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Pengusaha Uzy Zwebner berdiri di depan lilin listrik yang diletakkan oleh warga Israel yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam perang Israel, saat ia menghadiri protes terhadap perombakan peradilan pemerintah koalisi nasionalis Israel di Tel Aviv, Israel, 22 April 2023. REUTERS/Corinna Kern
Pengusaha Uzy Zwebner berdiri di depan lilin listrik yang diletakkan oleh warga Israel yang kehilangan orang yang mereka cintai dalam perang Israel, saat ia menghadiri protes terhadap perombakan peradilan pemerintah koalisi nasionalis Israel di Tel Aviv, Israel, 22 April 2023. REUTERS/Corinna Kern
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIsrael merayakan hari jadinya ke-75 minggu ini dalam suasana yang kacau dan tidak pasti, dibayangi pertempuran atas peradilan yang telah membuka beberapa perpecahan sosial terdalam sejak berdirinya negara itu pada 1948.

Hari Peringatan, Selasa, 25 April 2023, untuk menghormati tentara negara yang tewas, dan Hari Kemerdekaan sehari kemudian secara tradisional menjadi penanda persatuan di negara yang tidak pernah damai dan terlibat dalam beberapa peperangan sejak pembentukannya.

Tahun ini, suasananya berbeda. Ancaman bagi Israel bukan datang dari luar, melainkan dari dalam negeri.

"Saya yakin bahwa tidak ada ancaman eksistensial yang lebih besar bagi rakyat kita daripada yang datang dari dalam: polarisasi dan keterasingan kita sendiri satu sama lain," kata Presiden Isaac Herzog kepada Majelis Umum Federasi Yahudi Amerika Utara di Tel Aviv pekan ini.

Ratusan ribu warga Israel turun ke jalan-jalan setiap pekan sejak awal tahun ini untuk memprotes rencana pemerintah nasionalis-agama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mendorong pembatasan peradilan yang mereka lihat sebagai ancaman eksistensial terhadap demokrasi.

Pemerintah dan para pendukungnya mengatakan perubahan itu diperlukan untuk membatasi gerakan para hakim aktivis yang telah menyusup secara agresif ke dalam lingkup parlemen dan eksekutif. Namun, pemerintah bulan lalu setuju menghentikan sementara rencana untuk memungkinkan konsultasi lebih lanjut.

Tetapi langkah itu tidak memuaskan para pemrotes. Mereka masih terus turun ke jalan. Kebuntuan telah membuka pertanyaan mendalam tentang masa depan negara mereka, sebuah pertanyaan di luar konstitusi Mahkamah Agung dan kekuatan eksekutif untuk mengabaikan keputusannya.

Uzy Zwebner, seorang pengusaha dari Tel Aviv yang menciptakan taman bisnis berteknologi tinggi, menyebut dirinya seorang patriot dari keluarga Zionis yang datang ke tempat yang sekarang menjadi Israel pada abad ke-19.

Seorang veteran perang Yom Kippur 1973 yang terluka dalam aksi sehari setelah salah satu saudara laki-lakinya terbunuh dalam pertempuran melawan orang Mesir di Sinai, dia mewakili bagian masyarakat yang telah sangat diasingkan oleh pemerintahan baru.

"Kita akan jadi negara seperti apa?" dia berkata. "Apakah kita akan menjadi negara demokrasi, negara modern? (Negara di mana) semua orang berdinas di ketentaraan? Atau apakah kita akan menjadi seperti negara lain di sekitar kita?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

4 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.


PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

4 jam lalu

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza


Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

5 jam lalu

Seorang vendor menunjukkan perangkat walkie-talkie tanpa baterai, yang katanya dia lepas untuk alasan keamanan di sebuah toko elektronik di Sidon, 18 September 2024. REUTERS/Aziz Taher
Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.


Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

5 jam lalu

Petugas membawa peti mati saat mereka berjalan melewati gambar Mohammad Mahdi Ammar, putra anggota Hizbullah parlemen Lebanon Ali Ammar dan Abbas Fadel Yassin, yang terbunuh di tengah ledakan pager di seluruh Lebanon, selama pemakaman mereka di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.


Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

8 jam lalu

Pager dipajang di perusahaan Gold Apollo di New Taipei City, Taiwan, 18 September 2024. REUTERS/Ann Wang
Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.


Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

9 jam lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?


124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

9 jam lalu

Hasil pemungutan suara rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza dalam sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023. (PBB)
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.


Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

9 jam lalu

Walkie-talkie. REUTERS
Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.


Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

10 jam lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan terlihat di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel pada 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.


Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

11 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.